Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Festival Imlek California

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 23 Januari 2023 08:30 WIB

Cuplikan video saat petugas medis bekerja setelah penembakan di Monterey Park, California, AS, Ahad, 22 Januari 2023. Sepuluh orang tewas, dan 10 lainnya luka-luka dalam penembakan massal Sabtu malam di Monterey Park menyusul perayaan Tahun Baru Imlek yang dikunjungi ribuan orang. TNLA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan massal di festival Imlek, California, Amerika Serikat. Penembakan pada Sabtu malam, 21 Januari 2023, di salah satu komunitas Asia-Amerika terbesar itu, dilaporkan telah menewaskan 10 orang.

"KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan pada Minggu, 22 Januari 2023.

Terduga penembak dari peristiwa masih buron 12 jam setelah serangan di ruang dansa, kota Monterey Park. Otoritas setempat, berdasarkan deskripsi dari saksi mata, meyakini pelaku adalah pria Asia berusia antara 30 dan 50 tahun.

"Kita perlu mengeluarkan orang ini dari jalanan secepat mungkin," kata Sheriff County Los Angeles Robert Luna kepada wartawan pada konferensi pers Minggu pagi, 22 Januari 2023, di Monterey Park.

Sebelumnya pada Minggu pagi, departemen sheriff mengatakan tidak tahu apakah serangan itu bermotif rasial. Luna mengatakan, lima korban laki-laki dan lima perempuan. Identitas mereka belum dipublikasikan.

Advertising
Advertising

Para pejabat sedang menyelidiki apakah insiden di tempat dansa lain di kota tetangga Alhambra sekitar 20 menit kemudian pada Sabtu malam terkait dengan pembantaian di Monterey Park. Di tempat kedua, saksi mengatakan seorang pria Asia masuk sambil memegang senjata yang bisa direbut pengunjung. Luna menyebut tdak ada yang tertembak dan pria itu melarikan diri.

Ketika polisi tiba di ballroom Monterey Park, orang-orang berhamburan keluar dari lokasi sambil berteriak.

Selain korban tewas, sedikitnya 10 orang dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat karena cedera dan setidaknya satu orang dalam kondisi kritis. Polisi belum mengatakan jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan itu.

Penembakan terjadi setelah pukul 10 malam di sekitar lokasi perayaan Tahun Baru Imlek yang sudah berlangsung selama dua hari. Banyak jalan di pusat kota ditutup untuk perayaan yang menarik ribuan orang dari seluruh California Selatan. Polisi mengatakan perayaan yang direncanakan pada Minggu dibatalkan.

Penembakan massal terjadi berulang di Amerika Serikat. Serangan di Monterey Park adalah yang paling mematikan sejak Mei 2022. Pada saat itu seorang pria bersenjata membunuh 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas. Penembakan paling mematikan dalam sejarah California terjadi pada 1984 ketika seorang pria bersenjata membunuh 21 orang di sebuah restoran McDonald's di San Ysidro, dekat San Diego.

DANIEL A. FAJRI, REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

10 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

1 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

2 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya