Saksi Ungkap Detik-detik Mencekam Penembakan Massal di California

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Januari 2023 07:38 WIB

Cuplikan video sesaat setelah laporan penembakan massal di sebuah ballroom dansa tempat perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California, AS, Ahad, 22 Januari 2023. Pelaku penembakan masih dalam kejaran polisi. TNLA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal saat digelarnya Festival Imlek, terjadi di California, Amerika Serikat pada Sabtu, 21 Januari 2023. Peristiwa nahas ini menyebabkan 10 orang tewas dan 10 lainnya kritis.

Baca: Festival Imlek di California Diwarnai Penembakan Massal, Banyak Korban Tewas

Seorang saksi mata, Seung Won Choi mengungkapkan kejadian mencekam saat penembakan massal terjadi. Restoran barbeque makanan laut di Garvey Avenue miliknya itu terletak di seberang tempat penembakan.

Dia mengatakan tiga orang bergegas masuk ke restorannya dan menyuruhnya mengunci pintu. Mereka mengatakan ada seorang pria dengan senjata semi otomatis di daerah tersebut. Penembak, kata mereka, memiliki banyak amunisi, sehingga begitu amunisinya habis, dia bisa mengisi ulang, kata Choi.

Wong Wei, yang tinggal di dekatnya, mengatakan temannya pergi ke klub dansa malam itu bersama beberapa temannya. Temannya sedang berada di kamar mandi saat syuting dimulai. Ketika dia keluar, dia melihat seorang pria bersenjata dan tiga mayat yaitu dua wanita dan satu orang yang merupakan bos klub, kata Wei. Dia mengatakan temannya melarikan diri ke rumahnya sekitar jam 11 malam.

Penembak itu membawa senapan panjang dan menembak tanpa pandang bulu. "Mereka tidak tahu mengapa, jadi mereka lari," katanya.

Advertising
Advertising

Penembakan terjadi di dekat lokasi perayaan Tahun Baru Imlek. Puluhan ribu orang berkumpul pada Sabtu untuk memulai festival dua hari, salah satu acara Tahun Baru Imlek terbesar di wilayah tersebut.

Lokasi penembakan adalah tempat tinggal mayoritas masyarakat Asia. Sebelumnya pada hari itu, orang banyak menikmati sate dan berbelanja makanan serta perhiasan Cina.

John, 27, yang menolak menyebutkan nama belakangnya, tinggal di dekat lokasi syuting. Dia pulang sekitar jam 10 malam dan mendengar sekitar empat atau lima tembakan. Kemudian dia mendengar mobil polisi meraung-raung di jalanan. Dia turun sekitar pukul 23:20 untuk melihat apakah penembakan itu terjadi di festival Tahun Baru Imlek.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

10 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

15 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

17 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

19 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

19 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya