Sekutu Ukraina Belum Sepakat untuk Kirim Tank Leopard 2

Sabtu, 21 Januari 2023 15:00 WIB

Tank Rusia yang hancur terlihat di kompleks bandara internasional setelah Rusia mundur dari Kherson, di Chornobaivka, di luar Kherson, Ukraina 16 November 2022. Rusia mengatakan telah menarik 30.000 tentara melintasi Sungai Dnipro saat mundur dari Kherson. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu Ukraina dari negara-negara Barat belum memutuskan akan mengirim tank tempur ke Ukraina, yang ditujukan untuk menyokong daya serang musim semi Kyiv melawan invasi Rusia. Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk tetap bertahan dari operasi militer Moskow itu.

Aliansi militer Barat (NATO) dan negara-negara sekutu lain melakukan pertemuan di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, pada Jumat, 20 Januari 2023. Menjelang pertemuan itu, isu apakah Jerman dan negara lain yang memiliki tank Leopard 2 setuju untuk mengirim perangkat itu ke Ukraina muncul ke permukaan.

Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Advertising
Advertising

Tentara Spanyol mengendarai tank Leopard 2 dalam fase terakhir latihan militer Silver Arrow 2022, di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia, 29 September 2022. REUTERS/Ints Kalnins

Usai persamuhan itu, para pejabat mengkonfirmasi belum ada kesepakatan untuk mengirim Leopard ke Kyiv. Walau demikian, negara-negara Barat berjanji untuk sejumlah besar jenis senjata lainnya, termasuk sistem pertahanan udara dan model tank lainnya.

Pada konferensi pers di akhir pertemuan Ramstein, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, menyatakan waktu sangat penting bagi Ukraina untuk berperang melawan pasukan Rusia di musim semi. Dia menekankan, Ukraina diperlengkapi dengan baik bahkan tanpa Leopard.

"Ukraina tidak tergantung pada satu platform," katan Austin.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Reuters para pendukung Ukraina perlu fokus tidak hanya pada pengiriman senjata baru, tetapi juga memasok amunisi untuk sistem lama dan membantu merawatnya.

Perkembangan tersebut kemungkinan besar mengecewakan Ukraina, karena perang yang dilancarkan oleh invasi Rusia Februari lalu terus berlanjut, tanpa solusi atau penghentian yang terlihat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy secara khusus meminta lebih banyak tank tempur saat memberikan sambutan melalui tautan video di pertemuan tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleskii Reznikov setelah pertemuan tersebut menyatakan, pihaknya akan terus mendorong diskusi terbuka tentang pengiriman Leopard 2.

Ukraina sangat terpukul minggu ini. Kyiv melaporkan 44 orang dipastikan tewas dan 20 orang lainnya belum ditemukan setelah serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen di Dnipro. Warga Rusia di St Petersburg dan Moskow telah meletakkan bunga di tugu peringatan untuk para korban.

Jerman berada di bawah tekanan berat untuk mengizinkan pengiriman Leopard. Partai Sosial Demokrat yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz secara tradisional skeptis terhadap keterlibatan militer, serta waspada terhadap gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan Moskow semakin meningkat.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menghadapi tekanan di dalam negeri untuk memasok persenjataan yang lebih canggih. Pejabat senior di Washington mengatakan Amerika Serikat berpegang teguh pada keputusannya untuk tidak memberikan tank Abrams ke Ukraina Sekelompok senator AS yang mengunjungi Kyiv pada Jumat mengecam penundaan tersebut.

Saat jumpa pers di Ramstein, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley mengatakan akan sangat sulit bagi Ukraina untuk mengusir pasukan penyerang Rusia dari negara itu tahun ini.

Kremlin menyatakan langkah negara-negara Barat memasok tank ke Ukraina tidak akan membantu. Moskow menyebut Barat akan menyesali "khayalan" bahwa Kyiv dapat menang di medan perang.

REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

8 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

3 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

3 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

4 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

4 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

4 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya