Kisah Keluarga di Mesir Bertahan di Tengah Lonjakan Inflasi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Januari 2023 15:35 WIB

Warga Mesir memadati pasar menjelang bulan suci Ramadan, di Kairo, Mesir, 31 Maret 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Di masa jaya, keluarga Om Mohamed biasa menghabiskan liburan di resot pantai Laut Merah, Mesir. Namun sekarang, tak ada uang untuk liburan.

Om Mohamed, 61 tahun, bersama dua anak dan suaminya, tinggal di sebuah apartemen dekat alun-alun Kairo. Sehari-hari, keluarga ini menjalani kehidupan serba hemat dari uang pensiun sebuah perusahaan bidang energi, di antaranya dengan jarang makan daging.

Baca juga:Jelajah Negeri Tempo: Mencari Pejuang Masa Kini di Tengah Masa Pemulihan Pandemi

Seorang anak memberi makan sapi di pasar ternak Desa Al Manashi, Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, Kamis, 9 Agustus 2018. Hewan-hewan ternak ini akan disembelih sebagai hewan kurban dan dagingnya dibagi-bagikan kepada warga yang tidak mampu. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Advertising
Advertising

Inflasi dalam beberapa bulan terakhir yang bergerak cepat memukul daya beli masyarakat Mesir yang sebelumnya telah mengalami beberapa kali guncangan ekonomi dan tahun-tahun penghematan. Lonjakan inflasi terjadi bersamaan dengan krisis mata uang sehingga memperlihatkan kerentanan ekonomi Mesir yang sudah lama ditopang negara-negara pemberi pinjaman dan sekutu-sekutu Mesir di Teluk yang melihat Mesir sebagai ujung tombak keamanan regional.

Pemerintah Mesir mengatakan sedang melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menekan harga-harga dan memperluas anggaran sosial. Mesir juga seringkali menyalahkan kondisi yang terjadi pada tekanan mata uang sebagai dampak faktor eksternal terkait perang Ukraina.

Mesir pun menyoroti ledakan infrastruktur yang dipimpin negara, di mana banyak pembangunan jalan baru dan kota-kota sehingga membantu ekonomi Mesir tetap tumbuh meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Keluarga Om Mohamed mendapat sedikit keringanan karena berhak mendapatkan roti bersubsidi. Salah satu anak Om Mohamed, yang tinggal tak jauh dari orang tuanya, berjualan perhiasan demi bisa membiayai sekolah anak-anaknya karena tidak ada pilihan sekolah negeri di area tersebut.

“Kami tak punya sistem pembuangan limbah yang layak ata air bersih. Kadang saya membuka kran air dan air yang keluar berbau limbah. Saya tidak mampu membeli kemasan setiap hari,” kata Om Mohamed, saat wawancara di apartemennya di sebuah jalanan yang bersampah di pinggir utara Kairo.

“Tak ada lagi kelas menengah lagi sekarang, yang ada hanya orang-orang kelas bawah,” pungkasnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Mesir Longgarkan Aturan Warga yang Bisa Beli Roti Subsidi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

8 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

15 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya