Pramugari Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Sempat Dilarang Ayahnya Bekerja

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 Januari 2023 14:16 WIB

Beberapa saat sebelum pesawat Yeti Airlines 691 jatuh, penumpang Sonu Jaiswal memfilmkan dirinya sendiri suasana kabin pesawat dan pemandangan dari jendelanya. Kameranya terus merekam saat pesawat jatuh dan terbakar. Reuters via Facebook Sonu Jaiswal

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah dari pramugari Yeti Airlines yang jatuh di Nepal bercerita bahwa ia sempat melarang anaknya pergi bekerja. Sang anak, Oshin Ale Magar, 24 tahun, termasuk korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Nepal bersama 69 orang lainnya.

Baca: Nepal Ragu Ada Penumpang Selamat dalam Tragedi Yeti Airlines

Sang ayah, Mohan Ale Magar mengatakan anaknya adalah awak pesawat Yeti Airlines yang tewas ketika pesawat menabrak jurang saat hendak mendarat di Bandara Internasional Pokhara yang baru dibuka di kaki pegunungan Himalaya. Mohan adalah seorang pensiunan perwira militer India. Dengan berlinang air mata ia mengatakan kepada putrinya pagi itu untuk tidak pergi bekerja pada hari festival Maghe Sankranti. Katanya, festival itu merupakan acara khusus.

Tapi Oshin, yang belajar di India, meninggalkan rumah di hari Minggu. Ia berjanji bahwa dia akan bergabung dengan keluarganya setelah bekerja untuk merayakan festival yang menandai akhir titik balik matahari musim dingin, menurut India Today.

Oshin adalah pramugari muda, yang baru menikah dua tahun lalu. Ia telah bekerja dengan Yeti selama dua tahun dan tinggal di ibu kota Nepal, Kathmandu.

Dia juga seorang TikToker yang rajin mengunggah video. Sebelum tewas kecelakaan, ia sempat memposting klip selfie pendek ketika dia terlihat tersenyum di kabin Yeti Airlines dengan seragam kuning dan hijau.

Advertising
Advertising

Pengguna media sosial membagikan video TikTok setelah kematiannya. Salah satu pengguna Tiktok orang menulis , “Jalani hidup sepenuhnya selama Anda masih hidup karena kematian tidak terduga!”

Sementara itu, dua penumpang tambahan telah diidentifikasi dari penerbangan tersebut. Salah satunya adalah Ruan Calum Crighton, seorang warga negara Inggris. Ia adalah mantan penari balet yang berlatih di Central School of Ballet London sebelum berkarir selama 11 tahun dengan Balet Nasional Slovakia dan Balet Nasional Finlandia.

Korban tewas lainnya adalah Myron Love, dari Sydney, Australia, seorang pengendara sepeda dan peselancar yang bekerja sebagai guru. “Dengan sangat sedih mengatakan bahwa kita telah kehilangan salah satu manusia terbaik yang pernah saya kenal,” ujar seorang seniman Sydney yang berteman dengan Love, memposting di media sosial.

“Myron adalah salah satu cinta dalam hidupku. Pria yang benar-benar baik, menyenangkan, energik. Kami akan selamanya mencintaimu suamiku," ujar seorang yang mengaku sebagai istrinya.

Pada Selasa, otoritas Nepal mulai mengembalikan jenazah ke keluarga. Pihak maskapai juga akan mengirim perekam data pesawat ke Prancis untuk dianalisis.

Pabrikan ATR 72-500 bermesin ganda ini berkantor pusat di Toulouse. Badan Investigasi Kecelakaan Udara Prancis mengonfirmasi pihaknya ikut serta dalam penyelidikan tersebut.

Simak: Cerita Kopilot Yeti Airlines yang Jatuh, Jadi Pilot Ikuti Jejak Suami

NEW YORK POST

Berita terkait

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

29 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

34 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

43 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

48 hari lalu

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

48 hari lalu

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.

Baca Selengkapnya

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

49 hari lalu

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

Setidaknya 50 orang luka-luka saat pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines jatuh dalam penerbangan dari Sydney menuju Auckland.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

50 hari lalu

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

51 hari lalu

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Polri Turun Tangan Bantu Pencarian Pesawat Hilang Kontak Milik PT Smart Air di Kaltara

52 hari lalu

Polri Turun Tangan Bantu Pencarian Pesawat Hilang Kontak Milik PT Smart Air di Kaltara

Dari laporan Kabid Humas Polda Kaltara, pencarian pesawat hilang kontak itu mengalami kendala kondisi cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas.

Baca Selengkapnya