Polisi Geledah Apartemen Bos Mafia Sisilia Messina Denaro, Ditemukan Parfum Mahal dan Obat Kuat

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Januari 2023 07:23 WIB

Tangkapan layar yang diambil dari sebuah video menunjukkan bos mafia paling dicari di dunia, Matteo Messina Denaro, dikawal keluar dari kantor polisi Carabinieri setelah dia ditangkap di Palermo, Italia, 16 Januari 2023. Carabinieri/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan parfum mahal, pakaian karya desainer terkenal, dan obat kuat di sebuah apartemen yang menurut para penyelidik adalah tempat persembunyian terakhir bos mafia Sisilia, Matteo Messina Denaro.

Messina Denaro, 60 tahun, ditangkap pada Senin, 16 Januari 2023, di sebuah rumah sakit swasta di Palermo setelah 30 tahun dalam pelarian. Ia kemudian ditahan di kota L'Aquila, Italia tengah, kata jaksa penuntut Palermo. Dia dipindahkan dari Sisilia pada hari penangkapannya.

Baca juga 'Godfather' Messina Denaro Ditangkap, Siapa Mafia Sisilia Penggemar Rolex Ini?

Apartemen itu berada di sebuah bangunan sederhana di dekat pusat Campobello di Mazara, sebuah kota di provinsi Trapani Sisilia Barat, hanya beberapa kilometer dari Castelvetrano, kota asal Messina Denaro.

Penyelidik menemukan pakaian, sepatu, lemari es dengan isi penuh, dan kuitansi restoran di sana, kata sumber pengadilan. Mereka juga menemukan pil obat kuat. Ia tidak pernah menikah, tapi mempunyai banyak pacar.

Advertising
Advertising

"Dia menjalani kehidupan biasa, dia pergi ke supermarket," kata hakim Paolo Guido, salah satu pejabat yang menyelidiki Messina Denaro.

Tetangga menggambarkannya sebagai orang yang ramah.

"Saya tinggal di lantai pertama gedung, kadang-kadang saya melihat orang ini, menyapanya. Dia menjawab dengan ramah," kata Rosario Cognata kepada media Italia.

Messina Denaro dikenal karena seleranya akan barang-barang mewah, termasuk pakaian bermerek dan kacamata hitam mahal. Polisi mengatakan dia mengenakan jam tangan senilai 35.000 euro (Rp500 juta lebih) ketika dia ditangkap.

Messina Denaro diyakini telah tinggal di apartemen itu selama setahun terakhir, kata sumber pengadilan, tetapi polisi masih mencari tempat lain di mana dia mungkin menghabiskan waktu.

Messina Denaro ke rumah sakit La Maddalena Palermo dari Campobello di Mazara untuk dirawat karena kanker. Kota itu adalah rumah bagi ajudannya Giovanni Luppino, yang ditangkap bersamanya.

Polisi menyelidiki dokter Alfonso Tumbarello karena dicurigai membantu dan bersekongkol dengan bos mafia, kata sumber pengadilan, karena dia merawat Messina Denaro, yang menjalani perawatan antikanker dengan nama palsu.

Messina Denaro menggunakan nama Andrea Bonafede, yang merupakan pemilik apartemen tempat ia tinggal. Polisi kesulitan menangkapnya karena hanya mem;punhyai foto ketika masih muda.

Dijuluki "'U Siccu" (Si Kurus), Messina Denaro menerima 20 hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan yang diadakan secara in absentia karena perannya dalam serangkaian pembunuhan, termasuk serangan bom yang menewaskan jaksa anti-mafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada tahun 1992.

Terlepas dari penyakitnya, jaksa penuntut mengatakan Messina Denaro cukup sehat untuk menjalani hukuman penjara di mana dia akan melanjutkan pengobatan kanker.

REUTERS

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

2 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

5 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

6 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

8 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

9 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

9 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

17 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya