Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc Mengundurkan Diri

Selasa, 17 Januari 2023 19:20 WIB

Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kanan) bersiap untuk meletakkan bunga di altar selama pemakaman kenegaraan untuk mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan di Tokyo pada 27 September 2022. PHILIP FONG/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengumumkan mengundurkan diri pada Selasa, 17 Januari 2023. Phuc disalahkan oleh Partai Komunis Vietnam atas pelanggaran dan kesalahan oleh sejumlah pejabat saat dia menjadi perdana menteri.

"Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di hadapan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi yang ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun," demikian pernyataan Pemerintah Vietnam, mengutip Komite Pusat partai yang kuat.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc melambaikan tangan di veranda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Desember 2022. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Bogor. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Advertising
Advertising

Baca juga: Cerita Kopilot Yeti Airlines yang Jatuh, Jadi Pilot Ikuti Jejak Suami

Phuc, 68 tahun, menjabat sebagai perdana menteri Vietnam periode 2016-2021. Dia memegang jabatan sebagai Presiden Vietnam kurang dari dua tahun. Dia merupakan pejabat tertinggi yang menjadi target pemberantasan korupsi Partai Komunis, partai yang berkuasa di Vietnam.

Jabatan presiden di Vietnam secara umum bersifat seremonial. Sistem tata negara Vietnam sendiri tidak memiliki penguasa tertinggi dan secara resmi dipimpin oleh empat "pilar": sekretaris partai yang kuat, presiden, perdana menteri, dan ketua legislatif.

Kantor Kepresidenan Vietnam belum memberikan komentar atas kabar ini. Sejauh ini, juga belum jelas apakah partai yang sudah menerima pengunduran diri Phuc dan belum memberikan sinyalemen kandidat untuk menggantikannya.

Sebelumnya sudah ada spekulasi luas dalam beberapa pekan terakhir kalau Phuc akan berhenti dari jabatannya setelah pemecatan dua wakil perdana menteri. Dua pejabat itu pernah menjabat di bawah kepemimpinan Phuc pada Januari.

Partai Komunis Vietnam telah meningkatkan hingga dua kali lipat gerakan anti-korupsi "tungku api" yang dipimpin oleh ketua yang telah lama menjabat, Nguyen PhuTrong.

REUTERS

Baca juga: Jokowi Terima Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Bogor

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

1 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

4 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

7 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

7 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

8 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

8 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

9 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya