TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu Barat berusaha menjalin persatuan yang lebih besar dan meningkatkan dukungan untuk Ukraina pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF), Davos, Swiss, dalam satu pekan ini.

Rusia absen di rapat tingkat tinggi para pemimpin politik dan bisnis dunia tahun ini di tengah kekhawatiran akan serangan baru Rusia dari Belarus ke Ukraina.

Davos 2023 bukan lagi ajang "bermain" elit Rusia. Digelar di resor ski kelas atas Swiss, WEF memang sempat jadi wahana pesta-pesta mewah dan pertemuan investasi dengan politisi, eksekutif, hingga akademisi Rusia.

Sebaliknya, kontingen sekutu terdekat Ukraina dari Baltik, negara-negara Nordik dan Eropa timur, bersama dengan para pemimpin Uni Eropa dan NATO, semuanya hadir. Persamuhan di Davos akan disusul pertemuan penting di Ramstein, Jerman pada Jumat yang akan melihat persenjataan canggih lebih lanjut untuk Ukraina.

"Dalam perjalanan saya dari Lituania ke @Davos di mana saya diundang untuk berbicara. Lituania adalah teman baik Ukraina, jadi Anda tahu apa yang akan saya katakan. #ArmUkraineNow," kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis di Twitter, Senin, 16 Januari 2023.

Dari para pemimpin G7, hanya Kanselir Jerman Olaf Scholz yang akan berpidato di acara tahunan tersebut. Jerman saat ini berada di bawah tekanan untuk mengirimkan tank Leopard canggihnya ke Ukraina.

“Ketiadaan kekuatan besar menjadikan WEF sebagai platform bagi negara-negara menengah dan kecil, yang ingin berbicara dan didengarkan di tengah agresi Rusia,” kata seorang diplomat Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu. Moskow menyebut agresi ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" dan demiliterisasi tetangganya.

Rusia dan Belarus memulai latihan militer bersama kemarin. Ini telah memicu ketakutan di Kyiv dan Barat bahwa Moskow dapat menggunakan sekutunya untuk melancarkan serangan darat baru di Ukraina.

Isu Ukraina mendominasi pertemuan besar terakhir WEF pada Mei lalu. Kyiv telah mengirimkan delegasi tingkat tinggi lain untuk rapat tahun ini. Kyiv akan fokus pada menempatkan blok untuk rekonstruksi masa depan.

Presidennya Volodymyr Zelensky mengatakan akhir tahun lalu setelah pembicaraan dengan Larry Fink, kepala eksekutif dana investasi terbesar di dunia BlackRock, bahwa bisnis siap untuk berinvestasi dalam pemulihan Ukraina dan akan membuka kiosnya di Davos. "Postur dan prospek Ukraina akan dipresentasikan di sana," katanya.

Olena Zelenska, istri Presiden Ukraina, akan menyampaikan "pesan khusus" pada pertemuan WEF pada Selasa, 17 Januari 2023.

World Economic Forum merupakan sebuah forum yang dirancang untuk mendorong perdamaian dan integrasi ekonomi. Memenuhi mandat dan tetap tidak memihak mungkin terbukti rumit bagi forum. Panitia memiliki satu sesi panel untuk memetakan lintasan Rusia, tetapi tidak ada pembicaranya yang berbahasa Rusia.

REUTERS