Sebelum Yeti Airlines Jatuh, Kecelakaan Pesawat di Nepal Sering Terjadi

Selasa, 17 Januari 2023 08:00 WIB

Petugas mengevakuasi jenazah di lokasi jatuhnya pesawat di Pokhara di Nepal barat, 15 Januari 2023. Pesawat bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal tersebut mengangkut 72 orang di pesawat. Bijay Neupane/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Yeti Airlines, ANC ATR 72-500, jatuh di Pokhara, Nepal barat sekitar pukul 11 pagi waktu setempat Minggu, 15 Januari 2023. Ada 68 penumpang yang telah dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Baca: Kronologi Yeti Airlines 691 Jatuh, Jadi Salah Satu Kecelakaan Udara Terburuk di Nepal

Penyebab kecelakaan belum jelas. Reuters mewartakan, saat penerbangan, cuaca terpantau cerah. Pesawat disebut menabrak bukit dan terguling ke anak sungai. Nepal, yang terletak di daerah pegunungan, memiliki bandara di ketinggian 29.200 kaki di singkapan kecil tanah yang relatif datar, terletak di antara pegunungan tertinggi di dunia. Operasi penyelamatan masih berlangsung.

Pesawat itu merupakan turboprop bermesin ganda jarak pendek. Yeti Airlines sendiri merupakan maskapai penerbangan domestik terbesar kedua di Nepal. Maskapai itu didirikan oleh Sherpa bersaudara - Sonam Sherpa dan Ang Tendi Sherpa, serta mendiang Ang Tshiring Sherpa. Yeti airlines saat ini dipimpin oleh CEO Anoj Rimal, Executive Chairman Lhakpa Sonam Sherpa dan Managing Director Chanda Sherpa.

Bagaimanapun peristiwa kemarin bukan pertama atau bahkan kedua kalinya Yeti Airlines menjadi pusat tragedi. Ada laporan yang menyatakan bahwa maskapai menggunakan teknologi kuno yang tidak sesuai dengan standar internasional. Seperti dirangkum Republic World, ini catatan kelam penerbangan di Nepal.

Penerbangan Tara Air, 29 Mei 2022

Advertising
Advertising

Pada Mei tahun lalu, sebuah penerbangan Tara Air, yang merupakan maskapai saudara dari Yeti Airlines, jatuh dan menewaskan 22 orang. Pesawat kecil itu jatuh di dekat bukit Lete Nepal. Pesawat 9N-AET Twin Otter sedang melakukan perjalanan dari Pokhara ke Jomson membawa empat orang India, 13 penumpang Nepal, tiga warga negara Jepang, dua orang Jerman, bersama dengan tiga awak Nepal.

Yeti AT72 di Pokhara, 29 Juli 2022

Yeti Airlines dari Pokhara ke Kathmandu (Nepal) membawa sekitar 45 orang. Peristiwa itu terjadi saat pesawat sedang keluar dari Pokhara dan mesin sebelah kiri (PW127) gagal mendorong kru untuk mematikan mesin dan kembali ke Pokhara untuk pendaratan yang aman sekitar enam menit setelah keberangkatan. Bandara melaporkan mesin sebelah kiri mati segera setelah pesawat mengudara.

Yeti AT72 di Kathmandu, 12 Juli 2019

Yeti Airlines dari Nepalgunj ke Kathmandu (Nepal) dengan 66 penumpang dan tiga awak, mendarat di landasan pacu Kathmandu 02 tetapi berbelok langsung dari landasan pacu dan datang berhenti dengan semua gigi di tanah lunak. Tidak ada korban luka, pesawat mengalami kerusakan ringan. Air Traffic Control (ATC) mengumumkan bandara ditutup karena pesawat tergelincir dari landasan. Maskapai melaporkan insiden ekskursi landasan pacu, semua 66 penumpang (64 dewasa, 2 bayi) dan tiga awak tetap tidak terluka. Bandara dibuka kembali sekitar delapan jam setelah kecelakaan itu.

Yeti JS41 di Kathmandu, 1 September 2018

Yeti Airlines BAe Jetstream 41, melakukan penerbangan dari Nepalgunj ke Kathmandu dengan 21 penumpang dan 3 awak. Pesawat itu mendarat di landasan pacu Kathmandu tetapi sempat membelok ke kiri landasan pacu. Lima penumpang terluka, pesawat mengalami kerusakan parah (setidaknya roda gigi hidung roboh). Bandara Tribhuvan melaporkan 5 penumpang mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit, penumpang dan awak lainnya selamat. Pesawat mengalami kerusakan gigi.

Yeti JS41 di Bharatpur, 27 Mei 2018

Yeti Airlines BAe Jetstream 41, melakukan penerbangan dari Bharatpur ke Kathmandu Nepal dengan 22 penumpang. Pesawat itu sedang dalam pendakian awal keluar dari Bharatpur ketika salah satu mesin menelan seekor burung yang mendorong kru untuk kembali ke Bharatpur untuk pendaratan yang aman. Pesawat masih berada di darat di Bharatpur sekitar 8 jam setelah mendarat.

Yeti JS41 di Bhairahawa, 18 Maret 2018

Yeti Airlines BAe Jetstream 41, melakukan penerbangan dari Kathmandu ke Bhairahawa dengan 26 penumpang. Pesawat mendarat di Bhairahawa tetapi tidak berfungsi di landasan karena roda terkunci. Para penumpang harus turun ke landasan. Media Nepal melaporkan roda hidung terkunci.

Yeti Airlines DHC6 di Lukla, 8 Oktober 2008

Yeti Airlines DHC6 Twin Otter, mengoperasikan penerbangan terjadwal dari Kathmandu ke Lukla dengan 16 penumpang dan 3 awak. Pesawat itu jatuh saat mendarat di bandara Lukla. Pesawat terbakar setelah menabrak pagar dan tanah bandara tepat sebelum dan di bawah ambang landasan pacu 06. Api membutuhkan waktu dua jam untuk dipadamkan, dengan pesawat meluncur turun 50 meter dari titik benturan awal. Penerbangan lepas landas dari Bandara Kathmandu dengan 12 penumpang Jerman, 2 penumpang Australia, dan 2 penumpang Nepal. Hanya kapten yang selamat dengan semua penumpang serta perwira pertama dan pramugari tewas dalam kecelakaan itu.

Yeti JS41 di Bhairawa, 24 September 2016

Yeti Airlines Jetstream 41, melakukan penerbangandari Kathmandu ke Bhairawa dengan 29 penumpang dan tiga awak. Mereka mendarat di landasan pacu Bhairawa 28 tetapi melewati ujung landasan dan berhenti di medan kasar sekitar 350 kaki melewati ujung landasan pacu. Tidak ada korban luka meski pesawat mengalami kerusakan parah.

Yeti JS41 di Biratnagar, 17 Juni 2015

Yeti Airlines Jetstream 41, melakukan penerbangan dari Biratnagar ke Kathmandu (Nepal) dengan 27 penumpang dan 2 awak. Pesawat itu baru saja berputar untuk lepas landas dari Biratnagar ketika mesin sebelah kiri (TPE331) ditabrak seekor burung. Pesawat melanjutkan lepas landas, naik ke ketinggian yang aman dan kembali untuk mendarat dengan aman. Pesawat pengganti mengantarkan penumpang ke Kathmandu.

Yeti JS41 di Dhangadhi 21 Juni 2015

Sebuah Yeti Airlines BAe Jetstream 41, registrasi 9N-AHW melakukan penerbangan YT-426 dari Dhangadhi ke Kathmandu (Nepal) dengan 9 penumpang dan 3 awak, sedang dalam pendakian awal keluar dari Dhangadhi saat awak harus mematikan mesin sebelah kiri dan kembali ke Dhangadhi untuk mendarat dengan selamat sekitar lima menit setelah keberangkatan.

Simak: Mimpi Co-Pilot Yeti Airlines yang Selangkah Lagi Jadi Kapten Pupus karena Kecelakaan

REUTERS | REPUBLIC WORLD

Berita terkait

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

17 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

30 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

34 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

43 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

48 hari lalu

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

49 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

49 hari lalu

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.

Baca Selengkapnya

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

49 hari lalu

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

Setidaknya 50 orang luka-luka saat pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines jatuh dalam penerbangan dari Sydney menuju Auckland.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

50 hari lalu

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.

Baca Selengkapnya