Kematian Akibat Covid-19 di Cina Nyaris 60 Ribu Orang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Januari 2023 07:38 WIB

Seorang staf medis dalam pakaian pelindung melakukan tes swab dari orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Beijing, menyusul kasus baru infeksi penyakit virus corona (Covid-19) di ibu kota Cina, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 15 Juni 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Sabtu, 14 Januari 2023, mempublikasi laporan berdasarkan catatan rumah sakit bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 hampir mendekati angka 60 ribu orang. Sejak bulan lalu, Cina sudah tidak lagi menggunakan kebijakan nol-Covid-19.

Besarnya angka kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan Cina ini, disampaikan setelah kritik dunia internasional pada data kasus Covid-19 di Cina.

Baca juga: Puncak Kematian COVID-19 di China Diprediksi pada 23 Januari, 25 Ribu Orang Tewas Sehari

Petugas medis bersiap melayani tes asam nukleat untuk virus Corona di Beijing, Cina, 17 Juni 2020. Ribuan warga Beijing mengikuti tes asam nukleat menyusul gelombang kedua wabah virus Corona di kota tersebut yang diketahui berasal dari sebuah pasar makanan grosir. REUTERS/Tingshu Wang

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal Desember 2022, Bejing secara mengejutkan melakukan perombakan pada aturan Covid-19 yang sudah tiga tahun diberlakukan. Aturan Covid-19 di Cina terkenal salah satu yang paling ketat di dunia.

Di antara aturan Covid-19 Cina adalah wajib tes Covid-19 secara berkala, pembatasan melakukan perjalanan hingga lockdown massal. Aturan virus corona di Cina akhirnya dilonggarkan setelah unjuk rasa yang menyebar di penjuru Cina pada akhir November 2022. Semenjak pelonggaran itu, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di negara dengan penduduk 1,4 miliar jiwa.

Sumber di kesehatan Cina pada Sabtu, 14 Januari 2022, mengatakan demam akibat Covid-19 dan layanan darurat rumah sakit telah melewati titik puncaknya. Sekarang, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terus menurun.

Jiao YAhui, Kepala Biro Administrasi Kesehatan Komisi Kesehatan Nasional Cina, mengatakan periode 8 Desember 2022 dan 12 Januari 2023, kematian akibat Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit di Cina total sebanyak 59.938 orang. Dari jumlah tersebut, 5.503 kasus kematian disebabkan gagal nafas karena Covid-19. Sisanya, wafat karena komplikasi Covid-19 dengan penyakit lain.

Sebelumnya pada awal pekan lalu, WHO mengatakan Cina tampak enggan melaporkan jumlah kematian akibat Covid-19 sehingga WHO menyerukan agar Beijing mau mengungkap lebih banyak informasi dan lebih detail. Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sudah melakukan pembicaraan dengan Ma Xiaowei Direktur Komisi Kesehatan Nasional soal ledakan wabah Covid-19 terbaru di Negeri Tirai Bambu yagn disebut WHO mirip dengan yang terjadi di negara lain.

Sumber: Reuters

Baca juga:Menarik Turis Asing, Duta Besar RI Sosialisasikan Aturan Pariwisata Indonesia ke Media Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya