Rudal Tewaskan 5 Warga Sipil, Zelensky: Kami Perlu Senjata Hentikan 'Teror Rusia'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 15 Januari 2023 07:00 WIB

Tim penyelamat bekerja di gedung apartemen yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina 14 Januari 2023. REUTERS/Yevhen Titov

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina pada hari Sabtu, 14 Januari 2023, menghancurkan apartemen sembilan lantai di kota Dnipro, sehingga menewaskan sedikitnya lima orang. Peluru kendali juga menyasar fasilitas energi vital.

Menteri energi Ukraina mengatakan hari-hari mendatang akan "sulit" karena pengeboman jaringan listrik oleh Rusia selama berbulan-bulan mengancam pasokan listrik, air bersih, dan pemanas sentral pada puncak musim dingin.

Di kota Dnipro, 20 orang diselamatkan dari sebuah blok apartemen di mana seluruh bagian bangunan telah menjadi puing-puing dengan kepulan asap, kata wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina.

Baca juga Rusia Tembakkan Rudal Balistik, Ukraina Kesulitan Menangkis

"Tragedi. Saya telah pergi ke lokasi.... Kita akan melewati puing-puing sepanjang malam," kata Borys Filatov, walikota kota pembuat roket di Sungai Dnipro.

Lima orang tewas dan sedikitnya 60 lainnya, termasuk 12 anak-anak, terluka dalam serangan itu. Sementara masih banyak orang terperangkap di bawah reruntuhan, kata gubernur daerah itu.

Advertising
Advertising

Seorang lainnya tewas dan seorang terluka di kota pembuatan baja Kryviy Rih di mana enam rumah rusak di kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky, kata walikota Oleksandr Vilkul.

Dalam pidato malamnya, Zelensky mengimbau Barat memasok lebih banyak senjata untuk mencegah kematian lebih lanjut dari apa yang dia gambarkan sebagai "teror Rusia".

"Apa yang dibutuhkan untuk ini? Jenis senjata yang dimiliki mitra kita dan yang diharapkan oleh para pejuang kita. Seluruh dunia tahu apa dan bagaimana menghentikan mereka yang menabur kematian," katanya.

Serangan hari Sabtu terjadi saat kekuatan Barat mempertimbangkan untuk mengirim tank tempur ke Kyiv dan menjelang pertemuan sekutu Ukraina di Ramstein, Jerman Jumat depan di mana pemerintah akan mengumumkan janji dukungan militer terbaru mereka.

Di garis depan di timur, Ukraina mengatakan pasukannya berjuang untuk menguasai kota kecil Soledar di mana Rusia telah mengorbankan sejumlah besar pasukan dan sumber daya untuk mencoba mengamankan semacam kemajuan setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran.

Di Dnipro, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar bangkai beberapa mobil. Sebagian besar blok apartemen itu hilang. Bagian luar bangunan lainnya rusak parah. Orang yang terluka dibawa pergi dengan tandu.

REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

4 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

17 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya