Ups...! Universitas San Diego Salah Kirim E-mail ke 29 Ribu Pendaftar  

Reporter

Editor

Kamis, 2 April 2009 13:46 WIB

ucsd
TEMPO Interaktif , San Diego: Semuanya bisa membuat kesalahan, tapi yang ini cukup fatal. Universitas California Sand Diego, Amerika Serikat, telah mengirim ucapan selamat melalui surat elektronik kepada 29 ribu pendaftar bahwa mereka diterima.

Padahal, daftar yang dikirimkan itu adalah calon mahasiswa yang ditolak. Selasa (31/3) lalu, bagian komunikasi mengatakan bahwa pengumuman yang dikirimkan pada Minggu sore sebanyak 46.377 pelajar yang mempunyai hak mendaftar kembali ke kampus –termasuk 29 ribu yang ditolak-- dan mendapat surat penyambutan dan ucapan selamat.

Satu jam kemudian kesalahan itu baru disadari. Pihak sekolah mengaku telah melakukan kesalahan. Hampir dua jam setelah itu mereka kelabakan karena pengumuman itu sudah terkirim. Segera mereka mengirim surat permintaan maaf kepada 28.889 pendaftar yang seharusnya ditolak.

“Tak ada pegawai yang menyadari kelemahan ini yang menyebabkan para pendaftar sekolah kami emosinya teraduk-aduk naik-turun,” aku Mae W Brwon, asisten konselor.

Beberapa orangtua yang tidak menyebutkan namanya menceritakan kesalahan ini kepada Los Angeles Time dan dianggap sebagai “kekonyolan kolosal”.

Advertising
Advertising

Sebenarnya insiden ini tidak hanya menimpa San Diego, tetapi juga pernah dialami sekolah lain –termasuk Cornell beberpa waktu lalu-- namun UCSD sebutan universitas Sandioego ini benar-benar membuat kekonyolan yang terbesar.


NBCSANDIOGO.COM| NUR HARYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya