Keluarga di China Reuni setelah Dipisahkan Covid-19 selama 3 Tahun

Jumat, 13 Januari 2023 16:45 WIB

Chu Wenhong memeluk ibunya saat dia tiba dari Singapura menjelang Tahun Baru Imlek, setelah pertama kalinya pulang sejak pandemi COVID-19, di Shanghai, China 12 Januari 2023. REUTERS/Xihao Jiang

TEMPO.CO, Jakarta -Keluarga di China berkumpul kembali setelah peraturan ketat Covid-19 di negara tersebut dicabut. Mereka dipisahkan kebijakan nol-Covid China yang diberlakukan hampir sudah 3 tahun.

Baca juga: Warga China Buru-buru Bikin Paspor usai Pembatasan Covid-19 Dicabut

Setelah terakhir kali mengunjungi kampung halamannya pada November 2019, Chu Wenhong, sekarang bisa terbang kembali ke Shanghai. Sebelum pandemi, pekerja laboratorium berusia 54 tahun itu bisa menemui orang tuanya setidaknya setahun sekali, setelah dia pindah ke Singapura pada 1994.

“Akhirnya, aku bisa kembali. Saya sudah lama menunggu hari ini,” kata Chu dari rumahnya di Singapura setelah mengepak kopernya pada Rabu, malam sebelum penerbangannya.

China pada bulan lalu mengumumkan akan mengakhiri karantina pada semua pelancong yang masuk mulai 8 Januari. Itu menandakan penguraian terakhir dari kebijakan nol-Covid negara itu.

Advertising
Advertising

Penghapusan karantina masuk memicu lonjakan permintaan tiket pesawat di negara-negara seperti Singapura, yang memiliki komunitas besar orang Tionghoa perantauan.

Chu menyambar tiket bulan lalu untuk terbang kembali ke tanah airnya. Dia yang sekarang menjadi penduduk Singapura itu membayar 2.264 dolar Singapura sekitar Rp26 juta untuk tiket sekali jalan ke Shanghai. Sementara biaya perjalanan pulang pergi sekitar 600 dolar Singapura sebelum pandemi.

Dengan tidak adanya karantina yang panjang, harga yang harus dia bayar sesuai dengan menghabiskan waktu bersama keluarganya selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada 21 Januari.

Liburan ini sangat penting bagi keluarga Tionghoa karena seringkali merupakan satu-satunya waktu dalam setahun ketika kerabat, jauh dan dekat, bersatu kembali dan menghabiskan waktu bersama.

Chu mengatakan dia merindukan orang tuanya. Ayahnya saat ini berusia 83 tahun dan ibunya berusia 78 tahun. Dia mengkhawatirkan kesehatan mereka yang menurun. Harapan terbesarnya adalah menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka saat dia kembali kali ini.

“Saya sudah tidak melihat mereka selama tiga tahun, dan mereka berdua terkena Covid, dan sudah cukup tua. Saya merasa cukup beruntung sebenarnya, karena tidak terlalu serius bagi mereka, tetapi kesehatan mereka tidak begitu baik. Jadi saya ingin pulang dan melihat mereka sesegera mungkin," katanya.

Baca juga: Meski Tsunami COVID-19, Miliaran Warga China akan Mudik untuk Rayakan Imlek

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya