Jemaah Muslim Palestina menghadiri sholat Jumat di masjid al-Aqsa, di kota Tua Yerusalem pada 14 Oktober 2022. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, sekaligus situs paling suci dalam agama Yahudi. Pemerintah Israel memberlakukan larangan beribadah oleh non-Muslim sebagai bagian dari pengaturan yang biasanya disebut sebagai "status quo". Saeed Qaq/NurPhoto
TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsa memiliki sejarah yang begitu panjang dari pertama kali dibangun hingga saat ini. Bahkan, masjid ini pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam sebelum bergeser ke Mekkah. Masjid yang berada di Yerusalem ini adalah masjid tertua kedua yang ada di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Bukan hanya sebagai situs suci umat Islam, Masjidil Aqsa juga menjadi situs sejarah bagi tiga negara yang ada di dunia. Dengan keistimewaannya ini, Masjidil Aqsa masih aktif digunakan oleh umat muslim hingga sekarang. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad pun menganjurkan umat muslim untuk menziarahi tiga tempat suci, yakni Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Masjid Nabawi. Masjid ini juga menjadi saksi bisu atas konflik perebutan yang terjadi dantara Palestina dan Israel.
Lantas, bagaimana sejarah dari Masjidil Aqsa tersebut dan bagaimana kisahnya yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam? Berikut penjelasan mengenai sejarah Masjidil Aqsa dan fakta menari sebagai kiblat pertama umat Islam.