TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan terus melakukan pembaharuan data WNI di luar negeri untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2024. Pemutakhiran data diupayakan baik di tingkat pusat maupun perwakilan.

"Tugas Kementerian Luar Negeri jelas: Memastikan pemenuhan hak politik WNI di luar negeri, dan menjamin akuntabilitas data pemilih luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers tahunan di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.

Sebelumnya Kemlu sudah menyerahkan data DP4 alias daftar pemilih luar negeri untuk pemilu 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada pertengahan Desember lalu. Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah memberikan data DP4 sebanyak 1.806.714 jiwa ke KPU.

Jumlah ini terdiri dari perempuan sebanyak 935 jiwa, sementara laki-laki sebanyak 740.105. “Ada 990 jiwa yang akan mencapai usia pemilih,” kata Siti Nugraha.

Siti menyebut, dalam melaksanakan pemugaran data tersebut, Kemlu menggunakan portal Peduli WNI sebagai platform pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri.

Usai menyerahkan data DP4, Siti menyebut Kemlu siap mendukung tahapan Pemilu selanjutnya, di antaranya membentuk kelompok kerja Pemilu di luar negeri tingkat pusat dan panitia pemilu luar negeri di setiap provinsi perwakilan RI.

“Data WNI di luar negeri selalu dinamis, untuk itu Kemlu dan seluruh perwakilan RI terus melakukan proses pemutakhiran data secara berkesinambungan,” kata Siti.

Sementara dalam kesempatan yang sama pada pertengahan Desember lalu, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, pihak penyelenggara pemilu telah menyiapkan laman daring bertajuk cekdptonline.kpu.go.id bagi masyarakat untuk mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum.

Baca: Sepanjang 2022 Kementerian Luar Negeri Selesaikan 30 Ribu Kasus WNI Bermasalah

DANIEL A. FAJRI | IMA DINI SHAFIRA