Pentagon Sebut Vladimir Putin Masih Ingin Rebut Teritorial Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Januari 2023 12:00 WIB

Sebuah pembangkit listrik termal dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota Okhtyrka, di wilayah Sumy, Ukraina 14 Maret 2022. Iryna Rybakova/Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS

Pentagon yakin tujuan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk merebut teritorial Ukraina, tidak berubah kendati tentara Rusia terus-menerus mengalami kerugian. Militer Rusia melemah, termasuk tentara yang mereka miliki.

Washington berharap paket pengiriman senjata untuk Kyiv bisa membantu Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Putin masih belum menyerah pada tujuannya yang ingin mendominasi Ukraina serta melanjutkan akuisisi wilayah Ukraina,” kata Laura Cooper, Wakil Asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk urusan Rusia dan Ukraina.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kena Dampak Perang Ukraina, McDonald's Keluar dari Kazakhstan

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto

Cooper menulai Rusia pada kenyataannya lemah dan tujuan Putin bertabrakan dengan tujuan-tujuan Angkatan Bersenjata Rusia. Bukan hanya itu, tentara Rusia juga menderita karena punya moral yang rendah.

Sebelumnya, militer Ukraina memperkirakan jumlah tentara Rusia yang tewas adalah 800 tentara dalam beberapa hari terakhir. Sebagian besar pasukan Rusia yang tewas itu ada dalam pertempuran di wilayah Donetsk timur.

Saat menyampaikan pertempuran rutin di pagi hari, Kamis, 5 Januari 2023, militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia fokus pada serangan di sektor Bakhmut dan serangannya di sektor Avdiivka dan Kupiansk tidak berhasil. Selain 800 tentara Rusia tewas, satu pesawat, helikopter dan tiga tank hancur selama beberapa hari terakhir.

Perang Ukraina dimulai 24 Februari 2022. Rusia mengklaim menyerang tetangganya itu karena alasan adanya ancaman keamanannya dan kebutuhan untuk melindungi penutur bahasa Rusia. Ukraina dan sekutunya menuduh Rusia melakukan perang tak beralasan untuk merebut wilayah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Latvia Menahan Pemimpin Redaksi Sputnik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

8 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya