TEMPO.CO, Jakarta - McDonald's resmi angkat kaki dari Kota Almaty, Kazakhstan dampak dari perang Ukraina. Pada Jumat, 5 Januari 2023, sejumlah pekerja mencopot merek McDonald's dari sejumlah gerai McDonald di Almaty, yakni kota terbesar di Kazakhstan.
McDonald's adalah raksasa makanan cepat saji. Kepergian McDonald's membuat warga Kazakhstan mengutarakan pandangan di media sosial. Warga yang tidak tahu, merasa kebingungan karena tulisan McDonald's diturunkan dari atas gedung.
“Saya ragu apakan ada perusahaan yang bisa menyaingi McDonald's di Kazakhstan pada saat ini atau jenis makanan siap saji lainnya bisa mencontek menu yang dimiliki McDonald dengan harga yang sama,” kata seorang pecinta McDonald's di media sosial.
Ada pula yang menggambarkan kepergian McDonald's dari negara dengan populasi 20 juta jiwa tersebut sebagai sebuah ketidaknyamanan. Ada juga yang berpandangan akan beralih ke rumah makan cepat saji lainnya.
Pekerja mencopot papan logo dari restoran McDonald's di Almaty, Kazakhstan, 6 Januari 2023. Pemegang waralaba McDonald's di Kazakhstan menutup semua waralabanya karena gangguan rantai pasokan yang dipicu oleh krisis Ukraina. REUTERS/Pavel Mikheyev
Baca juga:Omnicom Merekomendasikan Kliennya Tidak Beriklan Dulu di Twitter
Restoran cepat saji seperti KFC, Burger King, Popeyes dan Hardee yang beroperasi di Kazakhstan pada bulan lalu kompak mengatakan akan membuka puluhan gerai makanan di sana yang bermitra dengan perusahaan lokal bernama Centras Group. Kazakhstan adalah negara bekas pecahan Uni Soviet.
Pemegang lisensi McDonald's di Kazakshtan adalah Food Solutions KZ. Sumber mengatakan Food Solutions KZ tak bisa mendapatkan menggunakan roti dan daging buatan lokal karena kurang percaya. Mereka terbiasa mengimpornya dari Rusia. Namun impor tersebut harus terhenti dan pada akhirnya benar-benar memaksa McDonald's harus tutup karena perang Ukraina.
Sejumlah pelaku industri makanan cepat saji mengatakan sejumlah sertifikasi dan audit dibutuhkan oleh merek makanan dari Amerika Serikat dan itu harganya sangat mahal serta memakan proses yang panjang. Produsen daging di Kazakshtan tidak ada yang mau repot dengan urusan seperti itu.
Food Solutions KZ tidak mau berkomentar perihal ini. Sedangkan McDonald's mengatakan kesepakatan izin untuk memproduksi makanan – makanan McDonald's sudah habis. McDonald's tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut.
Sumber: Reuters
Baca juga:Kazakhstan Berharap Kerja Sama dengan Indonesia Makin Erat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.