Semakin Banyak Negara Batasi Turis China, Angka Kematian Diperkirakan Tembus 1 Juta

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 Januari 2023 19:35 WIB

Pasien berbaring di tempat tidur di ruang tunggu di unit gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. REUTERS/Staff

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak negara menuntut agar pendatang dari China melakukan tes Covid19, setelah negeri ini mencabut pembatasan yang menyebabkan kasus harian terpapar virus corona sangat tinggi.

Mulai Minggu, 8 Januari 2022, China akan mengakhiri persyaratan karantina bagi pelancong yang datang, pembongkaran terbaru dari rezim "nol-Covid" yang dimulai bulan lalu menyusul protes bersejarah terhadap serangkaian penguncian massal.

Tetapi perubahan mendadak telah membuat banyak dari 1,4 miliar penduduk China terkena virus untuk pertama kalinya, memicu gelombang infeksi yang membanjiri beberapa rumah sakit, mengosongkan rak obat farmasi dan menyebabkan kekhawatiran internasional.

Yunani, Jerman, dan Swedia pada hari Kamis, 5 Januari 2023, bergabung dengan lebih dari selusin negara untuk menuntut tes Covid dari para pelancong China, karena Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan data virus resmi China tidak melaporkan wabah terkininya.

Pejabat China dan media pemerintah mengeluarkan nada menantang, membela penanganan wabah, mengecilkan keparahan lonjakan dan mengecam persyaratan perjalanan ke luar negeri bagi penduduknya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, memperingatkan tentang kemungkinan tindakan balasan setelah Uni Eropa merekomendasikan pengujian pra-keberangkatan untuk penumpang China.

Advertising
Advertising

"Uni Eropa harus lebih banyak mendengarkan ... suara-suara rasional dan memperlakukan pencegahan dan pengendalian epidemi China secara objektif dan adil," kata Mao dalam jumpa pers reguler di Beijing, Jumat, 6 Januari 2023.

The Global Times, tabloid yang diterbitkan media resmi Partai Komunis China People's Daily, mengatakan dalam sebuah editorial bahwa beberapa media dan politisi Barat "tidak akan pernah puas" atas langkah apa pun yang diambil China.

Industri penerbangan global, yang terpukul oleh pembatasan pandemi selama bertahun-tahun, juga mengkritik keputusan untuk memberlakukan pengujian pada pelancong dari China. China masih akan mewajibkan pengujian pra-keberangkatan untuk wisatawan yang datang setelah 8 Januari.

Pencabutan pembatasan terburu-buru

Beberapa warga China menganggap pembukaan kembali terlalu terburu-buru.

"Mereka seharusnya mengambil serangkaian tindakan sebelum membuka ... dan paling tidak memastikan bahwa apotek memiliki persediaan yang baik," kata seorang pria berusia 70 tahun yang menggunakan nama belakang Zhao kepada Reuters di Shanghai.

China melaporkan lima kematian baru akibat Covid di daratan pada Kamis, menjadikan jumlah kematian resmi akibat virus menjadi 5.264, salah satu yang terendah di dunia.

Tapi itu tampaknya bertentangan dengan kenyataan di lapangan di mana rumah duka kewalahan dan rumah sakit penuh sesak dengan pasien lanjut usia yang menggunakan respirator. Di Shanghai, lebih dari 200 sopir taksi mengemudikan ambulans untuk memenuhi permintaan layanan darurat, lapor Shanghai Morning Post.

Pakar kesehatan internasional percaya bahwa definisi sempit kematian akibat Covid di Beijing tidak mencerminkan jumlah sebenarnya yang dapat meningkat menjadi lebih dari satu juta kematian tahun ini.

Investor optimis bahwa pembukaan kembali China pada akhirnya dapat menghidupkan kembali ekonomi $17 triliun yang mengalami pertumbuhan terendah dalam hampir setengah abad. Harapan itu, di samping langkah-langkah kebijakan untuk membantu menghidupkan kembali sektor properti yang bermasalah, mengangkat yuan China pada hari Jumat.

REUTERS

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

2 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya