Kontroversi Kunjungan Menteri Israel ke Al Aqsa, Netanyahu Tunda Lawatan ke UEA

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Januari 2023 09:20 WIB

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan anggota Knesset sayap kanan Itamar Ben Gvir selama upacara pelantikan parlemen Israel yang baru Knesset ke-25 di Yerusalem, 15 November 2022. Abir Sultan/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terkejut dengan reaksi keras dunia Arab dan internasional atas kunjungan tokoh ekstrim sayap kanan Yahudi yang juga Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kunjungan Menteri Israel ke Al Aqsa

Kunjungan Netanyahu ke UEA, yang dijadwalkan pada 8 Januari, telah dibatalkan karena negara tersebut telah bergabung dengan China dalam menyerukan diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas tindakan Israel atas Al-Aqsa.

Netanyahu sedang menunggu Emirat untuk mengumumkan tanggal baru untuk kunjungan tersebut. “Kunjungan itu ditunda untuk memungkinkan pemerintah bekerja sama guna memastikan keberhasilan penyelesaian perjalanan itu," menurut penyiar televisi Israel Channel 12.

Provokasi Ben-Gvir pada 3 Januari lalu memicu kemarahan dunia internasional. Baik Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara termasuk sekutu Israel, Amerika Serikat, menekankan perlunya mempertahankan status quo situs tersuci ketiga Islam itu.

Advertising
Advertising

Perdana menteri telah mengeluarkan pernyataan di mana dia mencoba untuk meminta maaf, menambahkan bahwa dia menghormati status quo di Al Aqsa dan tidak berniat mengubahnya.

Namun, Ben-Gvir tetap memusuhi orang Arab dan pernah dihukum karena terorisme terhadap orang Palestina oleh pengadilan Israel.

Israel gagal mencegah pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis – dan publikasi pernyataan keras yang mengutuk kebijakan Israel terhadap Al-Aqsa dan Yerusalem.

Ronni Shaked, seorang peneliti di Institut Penelitian Harry S. Truman untuk Kemajuan Perdamaian di Universitas Ibrani di Yerusalem, mengatakan kepada Arab News bahwa Netanyahu gagal menyadari kepekaan Al-Aqsa di antara orang Arab dan Muslim.

Dia menambahkan perdana menteri terkejut dengan reaksi dari dunia Arab dan Muslim, Uni Eropa dan AS, yang mengatakan bahwa setiap pelanggaran terhadap situs tersebut dapat menyebabkan kemarahan dan ketidakstabilan yang masif.

“Masalahnya bukan pada Ben-Gvir, yang dikenal karena ide-ide ideologis ekstremisnya, melainkan pada orang yang memberinya izin untuk mengunjungi Al-Aqsa, yaitu Netanyahu,” kata Shaked kepada Arab News.

“Setelah dua minggu, dia akan menuntut legalisasi 49 pos pemukiman ilegal yang didirikan di tanah Palestina di Tepi Barat. Jadi apa yang akan dilakukan Netanyahu?”

Pakar Israel mengatakan bahwa Netanyahu saat ini fokus menangani kasus korupsi terhadapnya yang melemahkan posisinya.

Namun, Dana Ben-Shimon, seorang koresponden untuk Israel Today, mengatakan kepada Arab News bahwa Netanyahu dan para menterinya terkejut dengan kecaman atas kunjungan Ben-Gvir. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan mengadakan pertemuan untuk membahas apakah akan mengizinkan menteri untuk masuk Al-Aqsha lagi.

“Netanyahu adalah perdana menteri selama 10 tahun, dan tidak mengunjungi Al-Aqsa karena dia menyadari bahwa kunjungannya akan menimbulkan kemarahan besar-besaran,” kata Ben-Shimon.

Perdana menteri juga akan memperhatikan reaksi Yordania sebagai penjaga Al Aqsa, saat Netanyahu berupaya memperbaiki hubungan yang sulit dengan Amman.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Namun Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, dengan mengatakan bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Baca juga: RI Kutuk Kunjungan Ben-Gvir ke Al Aqsa, Minta Israel Hormati Status Quo

ARAB NEWS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

10 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

11 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

11 jam lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

12 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

13 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

15 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya