Bom Mobil di Somalia Tewaskan 35 Orang, Satu Keluarga Kehilangan 8 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 5 Januari 2023 07:15 WIB

Warga sipil berkumpul di dekat reruntuhan bangunan di lokasi ledakan di sepanjang jalan K5 di Mogadishu, Somalia, Ahad, 30 Oktober 2022. Serangan pada Sabtu kemarin adalah yang paling mematikan sejak sebuah bom truk meledak di persimpangan yang sama pada Oktober 2017, menewaskan lebih dari 500 orang.REUTERS/Abdirahman Hussein

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bom mobil yang diledakkan oleh militan al Shabaab di Somalia tengah pada Rabu, 4 Januari 2022, menewaskan sedikitnya 35 orang, termasuk delapan anggota satu keluarga, dan melukai 40 lainnya.

Serangan di kota Mahas itu adalah yang terbaru dalam serangkaian teror oleh al Shabaab yang berafiliasi dengan Al Qaeda sejak pasukan pemerintah dan milisi tahun lalu mulai mendorong pemberontak keluar dari wilayah yang telah lama mereka kuasai.

"Sebagian besar yang tewas adalah warga sipil. Mereka adalah wanita dan anak-anak," kata Hassan-Kafi Mohamed Ibrahim, wakil komisaris polisi Negara Bagian Hirshabelle, kepada Reuters.

"Hanya satu anak yang selamat dari keluarga beranggotakan sembilan orang. Keluarga lain juga kehilangan separuh anggotanya. Dua bom mobil bunuh diri membakar banyak rumah warga menjadi abu."

Komisaris Distrik Mahas Mumin Mohamed Halane mengatakan kepada radio negara bahwa satu bom menargetkan rumahnya dan yang lainnya menghantam rumah seorang anggota parlemen federal.

Kantor media Al Shabaab mengaku kelompok itu yang bertanggung jawab, dengan mengatakan telah menargetkan "milisi dan tentara murtad" dan menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 87 orang.

Advertising
Advertising

Al Shabaab sering memberikan angka korban yang lebih tinggi daripada pejabat dan penduduk setempat.

Al Shabaab telah melancarkan pemberontakan melawan pemerintah Somalia sejak 2007. Al Shabaab didorong keluar dari Hiraan, wilayah di mana Mahas berada, tahun lalu oleh pasukan pemerintah dan milisi klan sekutu yang dikenal sebagai Macawisley.

Para prajurit dan milisi menerima dukungan dari pasukan Amerika Serikat dan Uni Afrika selama ofensif mereka.

Pemerintahan Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengatakan operasi tersebut telah menewaskan ratusan anggota al Shabaab dan merebut kembali lusinan pemukiman.

Al Shabaab sering melakukan serangan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk terhadap instalasi dan hotel pemerintah di ibu kota Mogadishu.

Kegiatan Al Shabaab juga membatasi pengiriman bantuan internasional, menambah dampak kekeringan terburuk di Tanduk Afrika itu dalam empat dekade.

REUTERS

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

11 Januari 2024

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

Al Shabaab menahan sebuah helikopter PBB yang membawa dua pria Somalia dan beberapa orang asing ketika melakukan pendaratan darurat

Baca Selengkapnya

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

30 Desember 2023

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

Seorang pria New Jersey, AS, yang ditangkap di Kenya didakwa mencoba membantu kelompok militan al Shabaab, terinspirasi serangan 7 Oktober Hamas

Baca Selengkapnya

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

12 Desember 2023

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

Pemerintah Turki menghadapi tekanan yang semakin besar dari rakyat untuk mengupayakan kembalinya putra presiden Somalia setelah kecelakaan maut

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

4 Desember 2023

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

Presiden SBY tugaskan Doni Monardo dalam satuan pembebasan Kapal MV Sinar Mas dari perompak Somalia. Pangkatnya kemudian dinaikkan satu tingkat.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

9 November 2023

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

Banjir bandang di Somalia dan yang terburukdalam beberapa dekade terakhir menewaskan 29 orang dan memaksa 30 ribu orang lainnya mengungsi.

Baca Selengkapnya