Joe Biden Akan Kirim Ajudan ke Israel Bahas Palestina

Rabu, 4 Januari 2023 17:00 WIB

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengkonfirmasi Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jake Sullivan, merencanakan perjalanan ke Israel bulan ini. Sumber anonim pejabat di Gedung Putih, mengatakan pada Senin, 2 Januari 2023, misi itu dipersiapkan setelah pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pertemuan di Israel akan dilakukan karena aliansi baru Netanyahu dengan ultra-nasionalis telah mengkhawatirkan pejabat Gedung Putih tentang prospek memburuknya hubungan Israel dengan Palestina.

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Advertising
Advertising

Sebelumnya sumber-sumber di Palestina mengungkap pada Senin, 2 Januari 2023 pasukan Israel membunuh dua militan Palestina dalam bentrokan di dekat kota Jenin Tepi Barat yang diduduki. Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir pada Selasa, 3 Januari 2023, ke kompleks masjid Al Aqsa, tempat suci bagi orang Yahudi dan Muslim di Yerusalem timur, telah menyulut amarah Palestina.

Menteri sayap kanan ekstrem di pemerintahan baru Israel itu sudah lama menyerukan agar ada akses bagi umat Yahudi yang lebih besar ke tempat suci itu. Adapun pergerakan Ben-Gvir itu diambil setelah kelompok Palestina yang memerintah Jalur Gaza memperingatkan langkah tersebut adalah "garis merah".

Amerika Serikat telah menyuarakan keprihatinan atas lawatan Ben-Gvir ke kompleks masjid Al Aqsa, yang dianggap Palestina sebagai provokasi itu. Washington memperingatkan dampak kunjungan itu terhadap perubahan status quo.

"Amerika Serikat berdiri teguh untuk pelestarian status quo sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem. Setiap tindakan sepihak yang membahayakan status quo tidak dapat diterima," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Selasa, 3 Januari 2023.

Kamis lalu, Biden menyatakan bersedia bekerja sama dengan Netanyahu, yang dia sebut teman baiknya dalam beberapa dekade. Mengenai masalah Palestina, Biden berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara dan menentang kebijakan yang membahayakan kelangsungannya atau bertentangan dengan kepentingan dan nilai bersama kita.

Selain masalah Palestina, Biden juga bekerja untuk menemukan titik temu dengan pemerintah Israel yang baru dalam pendekatan untuk menghentikan pembicaraan nuklir Iran dan telah mengevaluasi kembali aliansi Washington dengan Arab Saudi. Adapun sejauh ini, tanggal pertemuan Sullivan belum ditentukan.

REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

24 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

6 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

7 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

13 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

14 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya