Menteri Keuangan Jerman Ingatkan Warga Harga Energi Tetap Tinggi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Januari 2023 17:35 WIB

Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner pada Minggu, 1 Januari 2022, mengingatkan kenaikan harga energi akan menjadi sebuah kenyataan di Jerman. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bild, Lindner mengakui Berlin sedang menghadapi kemungkinan harga energi yang semakin melambung dalam jangka panjang karena tidak lagi memasok gas alam dari Rusia.

“Ini akan menjadi sebuah new normal. Gas yang melalui terminal-terminal gas alam cair akan lebih mahal ketimbang yang lewat jalur pipa gas karena alasan logistik. Jadi, level harga masih akan tinggi, namun tanpa paku yang merusak,” kata Lindner.

Baca juga:Presiden Dewan Eropa Prihatin Skandal Korupsi di Parlemen

Advertising
Advertising

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu

Hampir setahun terakhir, harga gas alam cair di Eropa mengalami kenaikan hingga ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi ini karena dampak sanksi-sanksi yang dikenakan pada Rusia dan ganggungan pada sejumlah pipa pensuplaian. Hal ini juga mendorong naiknya inflasi di penjuru negara anggota Uni Eropa.

Untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga-harga, negara-negara anggota Uni Eropa pada Desember 2022 lalu sepakat untuk menentukan batas darurat pada harga gas di angka 180 euro (Rp 2,9 juta) per megawatt per jam. Kebijakan ini berlaku mulai 15 Februari 2022.

Sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir, harga gas telah mengalami penurunan. Salah satu faktornya karena musim dingin yang tidak seperti biasanya, terasa hangat disejumlah wilayah di Eropa.

Pada Senin, 2 Januari 2022, biaya kontrak berjangka gas alam di pusat TTF di Belanda anjlok hingga lebih dari 73 euro per megawatt per jam di sektor rumah tangga. Angka itu tak pernah terjadi sebelumnya sejak akhir Februari 2022.

Kendati saat ini mengalami penurunan, harga gas masih tinggi beberapa kali lipat dibanding rata-rata jangka panjang. Pada periode 2017 – 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 dan terjadi krisis energi seperti sekarang ini, harga spot gas TTF diperdagangkan pada kisaran harga 10 euro – 25 euro (Rp. 411 ribu).

Sumber: RT.com

Baca juga:Kazakhstan Berharap Kerja Sama dengan Indonesia Makin Erat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

13 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

15 jam lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

18 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

3 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya