Beda Putin dan Zelensky di Pidato Tahun Baru, Perang Masih Berlanjut

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 2 Januari 2023 16:00 WIB

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Ukraina dan Rusia sama-sama bersumpah akan meraih kemenangan dalam pidato Tahun Baru mereka. Volodymyr Zelensky berbicara tentang rasa terima kasih dan rasa sakit, Vladimir Putin mendesak Rusia untuk bertanggung jawab, menjadikan perang sebagai pertarungan eksistensial.

Zelensky dalam pidato sebelum pergantian tahun pada 31 Desember 2022, mengenang beberapa momen paling dramatis dan kemenangan perang. Dia mengisi pesan video 17 menit dengan rekaman serangan Rusia di negara itu dan kata-kata kebanggaan bagi orang Ukraina yang bertahan dari serangan, kegelapan, dan dingin mencekam.

"Kita diancam: Anda tidak punya pilihan lain selain menyerah. Kita katakan: kita tidak punya pilihan lain selain menang. Kita berjuang sebagai satu tim - seluruh negara, semua wilayah kita. Saya mengagumi kalian semua," kata Zelensky, mengenakan pakaian khaki khasnya dan berdiri dalam kegelapan dengan bendera Ukraina berkibar di belakang.

Beberapa menit setelah pidato Zelensky, banyak ledakan terdengar di ibu kota dan di seluruh negeri. Serangan itu menyusul rentetan lebih dari 20 rudal jelajah yang ditembakkan ke Ukraina pada Sabtu - dan banyak pemboman sebelumnya.

Pergantian tahun menandai bulan ke-11 invasi Rusia ke Ukraina, sejak Putin mengumumkannya pada Februari 2022. Moskow tidak siap menghadapi perlawanan gigih dan miliaran dolar senjata Barat yang telah membantu Ukraina bertahan.

Advertising
Advertising

Pasukan Rusia dipaksa keluar dari lebih dari setengah wilayah yang mereka rebut pada minggu-minggu pertama. Putin mengatakan agresinya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" dan demiliterisasi Ukraina.

Zelensky menjanjikan merebut kembali tanah yang dicaplok Moskow. "Tidak mungkin untuk melupakan. Dan tidak mungkin untuk memaafkan. Tapi mungkin untuk menang," ujarnya.

Takdir Rusia

Putin menyampaikan pesan Tahun Baru yang tegas dan agresif mengenai 2022 sebagai tahun yang secara jelas "memisahkan keberanian dan kepahlawanan dari pengkhianatan dan kepengecutan."

Putin berterima kasih kepada pasukan Rusia, tetapi dia juga menuntut lebih banyak upaya mereka. Rusia telah mengalami banyak kemunduran di medan perang hingga muncul sejumlah kritik internal atas manuver militernya.

"Hal utama adalah nasib Rusia. Mempertahankan tanah air adalah tugas suci kita untuk leluhur dan keturunan kita. Moral, kebenaran sejarah ada di pihak kita," kata Putin, yang mengenakan jas dan dasi berwarna gelap.

Rusia telah merencanakan operasi cepat di Ukraina, tetapi perang berlangsung panjang. Rusia terpaksa menempatkan masyarakat lebih pada pijakan perang: memanggil lebih dari 300.000 cadangan, memperlengkapi kembali ekonomi yang dirugikan oleh sanksi Barat dan mengatakan secara terbuka bahwa konflik mungkin akan berlangsung lama. .

Putin kembali menuding Barat berniat "menghancurkan Rusia" dengan menggunakan Kyiv. Dia berjanji tidak akan membiarkan manuver Barat dan memberi isyarat sekali lagi, bahwa perang, meskipun sulit, akan terus berlanjut.

"Kita selalu tahu, dan hari ini kita kembali yakin bahwa masa depan Rusia yang berdaulat, mandiri, dan aman hanya bergantung pada kita, pada kekuatan dan kemauan kita," kata Putin.

REUTERS

Berita terkait

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

14 jam lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

1 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

5 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

5 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya