Menjelang Tahun Baru 2023, Warga Cina Refleksi soal Covid-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Desember 2022 17:15 WIB

Warga memakai masker di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China 20 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang malam tahun 2023 di Cina banyak warga menggunakannya untuk curhat online. Beberapa ada yang mengkritik soal ketatnya aturan nol-Covid-19 yang berlangsung hampir tiga tahun.

Sebelumnya pada bulan ini, Cina telah membatalkan tes massal Covid-19, meniadakan tempat karantina bagi mereka yang positif Covid-19 dan lockdown dihapuskan. Kebijakan itu dulunya diberlakukan demi menghambat penyebaran Covid-19.

Baca juga: Eks Direktur WHO: PPKM Dicabut Sejalan Situasi Covid-19 Global

Sejumlah pengunjung menggunakan masker saat memesan makanan di food court sebuah mall setelah meredanya pandemi virus corona atau COVID-19 di Beijing, Cina, 15 Mei 2020. Usai pendemi mereda di Cina, para warga mendatangi sejumlah tempat yang selama ini ditutup karena pandemi. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Advertising
Advertising

Sekarang setelah dilakukan pelonggaran aturan, virus corona menyebar ke hampir seluruh wilayah Cina. Aktivitas ekonomi Cina terdampak dan dunia internasional ikut waswas. Inggris dan Prancis telah menjadi negara terbaru yang memberlakukan pembatasan masuknya pelancong dari Cina

Pada Sabtu, 31 Desember 2022, ribuan pengguna Weibo mengkritik penghapusan video yang dimuat oleh Netease News, yang menyusun sejumlah kisah nyata kehidupan mulai Januari 2022. Video itu menarik banyak perhatian warga Cina.

Sejumlah kisah dalam video itu menyoroti kesulitan-kesulitan yang dihadapi warga Cina sebagai dampak ketatnya kebijakan nol Covid-19. Video itu sekarang sudah tidak bisa dilihat lagi. Wibo dan Netease News belum mau berkomentar perihal ini.

Sebelum video itu hilang dari Weibo pada Sabtu siang, 31 Desember 2022, video tersebut sudah ditonton hampir 4 juta kali. Para pengguna media sosial mencoba membuat tagar baru agar semakin banyak orang mengomentari video tersebut.

“Dunia ini hanyalah sesaat, Anda hanya bisa memuji yang palsu namun tidak bisa memperlihatkan kehidupan nyata,” tulis salah satu pengguna mengomentari hilangnya video tersebut.

Hilangnya video yang dibuat Netease News tersebut, berikut dengan tagarnya, telah dilihat sebagai tindakan sensor. Ada yang berpendapat Pemerintah Cina masih melihat narasi penanganan Covid-19 sebagai isu politik yang sensitif.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polandia Minta Pendanaan dari Uni Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya