Erdogan Hapus Usia Minimum Pensiun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 30 Desember 2022 09:00 WIB

Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan menghapus persyaratan usia pensiun, yang memungkinkan lebih dari 2 juta pekerja Turki bisa segera menikmati hari tuanya, kurang dari enam bulan sebelum pemilihan umum, Kamis, 29 Desember 2022.

Pengumuman itu dibuat selama konferensi pers menyusul keputusan partai Erdogan memberikan kenaikan besar upah minimum minggu lalu, yang dinilai sebagai bagian dari kampanye meraih kembali dukungan pemilih yang terkikis oleh inflasi, penurunan lira, dan penurunan tajam dalam standar hidup akibat pandemi di Turki.

Pengaturan baru ini akan menguntungkan orang-orang yang mulai bekerja sebelum September 1999, ketika undang-undang yang mengatur persyaratan pensiun diubah, dan yang telah menyelesaikan 20-25 tahun masa kerja.

Sebelumnya, usia pensiun ditetapkan 58 tahun untuk perempuan dan 60 tahun untuk laki-laki.

Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Vedat Bilgin mengatakan sistem baru itu akan menelan biaya lebih dari 100 miliar lira atau sekitar Rp83,6 triliun.

"Kami tidak tahu berapa, lebih dari 100 miliar lira biaya sistem baru, karena kami tidak tahu berapa banyak orang yang akan segera memutuskan untuk pensiun di bawah sistem baru," kata Bilgin pada hari Kamis, berbicara di TRT Haber. .

Advertising
Advertising

Erdogan sebelumnya mengatakan 2,25 juta orang berhak pensiun segera. Saat ini ada 13,9 juta pensiunan di Turki.

Kelompok buruh telah memprotes persyaratan usia minimum selama beberapa tahun, meminta agar pekerja hanya diminta untuk menyelesaikan jumlah hari kerja wajib untuk pensiun. Langkah tersebut terlihat memberikan dorongan kepada Erdogan sebelum pemilihan kritis yang dijadwalkan pada bulan Juni 2023.

Dalam dua dekade berkuasa, Erdogan melakukan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan dalam beberapa tahun terakhir mengadopsi kebijakan ekonomi ortodoks yang membuat nilai lira turun terhadap dolar.

REUTERS

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

5 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

11 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

14 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya