Investigasi Ethiopian Airlines Dianggap Belum Menyeluruh
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 29 Desember 2022 17:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan ahli keamanan udara Amerika Serikat atau (The United States National Transportation Safety Board / NTSB) menilai penyidik yang bertugas menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 dalam laporannya tidak cukup perhatian pada aspek pelatihan awak pesawat dan pelatihan prosedur gawat darurat. Musibah jatuhnya Ethiopian Airlines pada 2019 menewaskan 160 orang.
Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram
NTSB dalam penyataannya yang juga melampirkan laporan penyelidikan Ethiopian Airlines kurang setuju dengan setidaknya dua temuan atas investigasi jatuhnya burung besi tipe Boeing 737-MAX.
Kecelakaan itu menyebabkan pesawat tipe Boeing 737-MAX, dikandangkan. NTSB dilibatkan karena Boeing adalah perusahaan asal Amerika Serikat.
Penerbangan 302 jatuh tak lama setelah take-off dari Addis Ababa pada Maret 2019. Kejadian ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang.
Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Biro Investigasi Maskapai Ethiopia mempublikasi laporan panjang yang menyimpulkan kecelakaan Ethiopian Airlines karena ada kesalahan input perintah pada Manoeuvring Characteristics Augmentation System atau MCAS. Input pada MCAS telah membuat hidung pesawat tertarik ke bawah berulang kali sehingga membuat pesawat kehilangan kendali saat pilot dan co-pilot mencoba mengatasi hal ini dengan sejumlah peringatan dari kabin.
Dalam pernyataannya NTSB menyebut kerusakan sensor kemungkinan dirusak oleh burung sebelum pesawat naas itu terbang, namun kecurigaan itu diabaikan oleh tim investigasi dari Maskapai Ethiopia.
Dalam laporannya, maskapai Ethiopia menyatakan mereka tidak menemukan bukti kalau sensor rusak, contohnya mereka tidak menemukan burung mati di sekitar jalur penerbangan. Akan tetapi NTBS menyebut sensor tidak ditemukan dilokasi kecelakaan meskipun dilakukan pencarian oleh kedua belah pihak seminggu setelah kejadian kecelakaan.
Sumber : reuters
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini