3 Fakta tentang Badai Salju Amerika Serikat Menjelang Tahun Baru

Rabu, 28 Desember 2022 19:33 WIB

Kendaraan melewati salju setelah badai musim dingin yang melanda wilayah Buffalo di Main St. di Amherst, New York, AS, 25 Desember 2022. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir tahun baru badai salju menerpa Amerika Serikat. Sekitar 60 persen wilayah Amerika diterpa badai salju Menurut National Weather Service, badai musim dingin itu mempengaruhi wilayah pantai timur Amerika Serikat, yang berputar-putar sekitar 3.219 kilometer dari Great Lakes dekat Kanada menuju Rio Grande ke sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Suhu turun di bawah rata-rata normal badai salju, angin kencang hampir ada di berbagai wilayah Amerika Serikat. Di beberapa lokasi, suhu mencapai angka ekstrem, seperti di Iowa suhunya -38 Celsius. Lebih dari 200 juta orang Amerika berada di bawah peringatan cuaca, karena angin dingin menurunkan suhu hingga -48 derajat Celcius, dilansir NWS.

Badai salju di Amerika Serikat

Advertising
Advertising

1. Perjalanan liburan terkendala

Angin kencang, es dan salju juga melumpuhkan perjalanan udara komersial selama musim liburan Natal. Banyak penerbangan Amerika Serikat dibatalkan menurut layanan pelacakan penerbangan FlightAware.

American Automobile Association (AAA) memperkirakan 112,7 juta orang berencana melakukan perjalanan sejauh 80 kilometer atau lebih dari rumah antara Jumat, 23 Desember hingga 2 Januari 2023. Angka itu kemungkinan akan turun karena cuaca ekstrem yang membuat perjalanan udara dan darat menjadi sulit selama akhir pekan.

Baca: Badai Salju di Amerika Serikat dan Perjalanan Liburan yang Batal

2. Angka kematian mencapai puluhan jiwa

Tak hanya melumpuhkan perjalanan liburan, badai salju di Amerika Serikat berakibat korban jiwa. Jumlah kematian yang dikaitkan dengan badai musim dingin itu sebagian besar karena kecelakaan di jalan raya. Sampai sekarang angka kematian tercatat 50 korban.

"Kami terus membersihkan jalan dan memulihkan aliran listrik ke warga, Balai Kota Buffalo akan ditutup besok. Larangan mengemudi tetap berlaku di Kota Buffalo," cuitan Wali Kota Buffalo Byron Brown, pada 28 Desember 2022.

3. Pemadaman listrik

Buffalo telah lumpuh selama lima hari oleh timbunan salju setinggi dada orang dewasa. Wilayah itu juga mengalami pemadaman listrik. Lebih dari 150.000 rumah dan bisnis Amerika Serikat tanpa listrik pada Minggu, 25 Desember 2022. Di Buffalo, 16 persen penduduk tak memiliki listrik pada Minggu.

Di Kanada, listrik juga padam untuk setidaknya 140.000 pelanggan. Sebagian besar di Ontario dan Quebec yang terkena dampak sistem cuaca ekstrem yang menerpa New York bagian barat.

Baca: Badai Salju di AS: 27 Tewas di Buffalo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

33 menit lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

9 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

11 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

11 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

12 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya