Covid Membludak, China Minta Warganya Donorkan Darah

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Desember 2022 13:16 WIB

Antrean di klinik demam keliling yang diubah dari bilik pengujian tes PCR untuk penyakit virus corona (COVID-19), di sebuah taman di Jinhua, provinsi Zhejiang, Tiongkok 22 Desember 2022. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China meminta warganya secara aktif menyumbangkan darah. China menghadapi kekurangan darah karena berbagai hal antara lain meningkatnya kasus Covid-19 dan cuaca dingin yang berkepanjangan.

Baca: China Setop Publikasi Data COVID-19, Foto Bercak Putih Paru-paru Viral

Menurut laporan The Global Times, jumlah pasien rawat jalan dan bedah di rumah sakit meningkat. Di Jinan, sumber daya medis paling terkonsentrasi di provinsi itu menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengumpulan dan pasokan darah, menurut pusat darah Shandong.

Menurut pusat darah Shandong, stok golongan darah A dan O telah disimpan pada tingkat siaga merah selama beberapa hari. Menurut pusat tersebut, diperkirakan bahwa kesenjangan dalam penggunaan darah klinis akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa seiring dengan liburan Tahun Baru dan Festival Musim Semi yang akan datang. Operasi klinis dan transfusi darah medis kemungkinan akan menghadapi kesulitan yang parah karena kekurangan yang ekstrim.

Kekurangan darah telah mengancam ibu hamil dan pasien kritis di beberapa bagian negara, menurut Global Times yang mengutip platform media keuangan Yicai.com. Provinsi Guangdong membutuhkan sekitar 1.200 donor darah setiap hari untuk memenuhi permintaan penggunaan darah klinis.

Pusat Darah Guangzhou mengatakan bahwa persediaan darah telah turun ke tingkat yang sangat rendah karena naiknya jumlah kasus COVID-19 serta cuaca dingin. Pusat darah bahkan menyiapkan hadiah untuk penduduk yang mau mendonorkan darahnya. Hadiah tersebut antara lain masker medis N95 dan alat uji antigen sebagai tanda penghargaan.

Advertising
Advertising

Pada hari Rabu, wilayah Shangqiu di provinsi Henan China meminta warga untuk menyumbangkan darah untuk mengatasi kelangkaan pasokan. Mianyang di Provinsi Sichuan dan Jincheng di Provinsi Shanxi juga mengimbau warga untuk menyumbangkan darah.

Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan revisi pedoman tentang donor darah pada 17 Desember. Pedoman baru tersebut mengizinkan kontak dekat, kontak sekunder dari kasus COVID-19, dan pasien COVID-19 yang pulih untuk menyumbangkan darah asalkan mereka memenuhi persyaratan tertentu.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), yang biasa mengeluarkan angka kasus COVID-19 negara itu setiap hari, mulai Minggu berhenti mengumumkan jumlah kasus. "NHC tidak akan lagi merilis data epidemi harian mulai Minggu. CDC China akan merilis informasi COVID-19 yang relevan untuk dipelajari dan dirujuk," kata NHC dalam pernyataan singkat.

Komisi Kesehatan Nasional pada Sabtu melaporkan 4.128 kasus baru infeksi virus Corona yang dikonfirmasi. Pada 23 Desember, 1.760 pasien dipulangkan dari rumah sakit setelah sembuh dan 28.865 orang yang pernah kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi dibebaskan dari observasi medis. Jumlah kasus serius bertambah 99.

Simak: China Hentikan Laporan Jumlah Kasus COVID-19 Harian

NDTV

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

18 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya