Pushpa Kamal Dahal Terpilih Lagi Jadi Perdana Menteri Nepal

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Desember 2022 07:00 WIB

Perdana Menteri baru Nepal, Pushpa Kamal Dahal menghadiri pengambilan Sumpah Jabatan atas dirinya di Kathmandu, Nepal, 4 Agustus 2016. Pushpa Kamal Dahal merupakan tokoh senior Partai Komunis Nepal Aliran Maois (Mao Ze Dong). AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pushpa Kamal Dahal, mantan gerilyawan Maoist yang memimpin pemberontakan selama satu dekade melawan Kerajaan Hindu di Nepal, pada Minggu, 25 Desember 2022, terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal untuk ketiga kalinya. Dahal atau yang dikenal dengan panggilan Prachanda beraliansi dengan kubu oposisi setelah pemilu Nepal pada bulan lalu membuat parlemen digantung.

Dahal akan memimpin pemerintahan Nepal yang baru untuk paruh pertama dari total lima tahun masa jabatan Perdana Menteri Nepal dengan dukungan Partai oposisi Nepal, yakni Partai Communist Unified Marxist-Leninist dan sejumlah partai-partai kecil lainnya.

“Dia sudah ditunjuk dan diangkat oleh dukungan mayoritas parlemen,” kata Tika Dhakal, ajudan Presiden Nepal Bidhya Devi Bhandari.

Advertising
Advertising

Baca juga: Putri Raja Dirawat di Rumah Sakit, Kuil Thailand Gelar Doa Khusus

Pemberitaan media di Nepal menyebutkan Prachanda, yang menggantikan Sher Bahadur Deuba sebagai Ketua Kongres Nepal, akan habis masa jabatannya pada 2025 sehingga hal ini mempermudah UML untuk mengambil alih Pemerintahan.

“Ini adalah sebuah pemahaman. Sisa masa jabatan adalah pendistribusian pada pos-pos penting dan kementerian masih harus dilakukan,” kata Dev Gurung, Sekjen Partai Pusat Maoist setelah melakukan rapat koalisi. Partai Pusat Maoist adalah partai yang menggolkan Prachanda ke kursi kekuasaan.

Koalisi baru memegang kekuasaan beberapa jam setelah Prachanda, 68 tahun, secara mengejutkan keluar dari aliansi yang dipimpin Deuba dari Partai Kongres Nepal. Deuba menolak mendukung tugas-tugas Prachanda sebagai Perdana Menteri Nepal.

Prachanda menduduki jabatan Perdana Menteri Nepal sejak 2008. Jika tidak ada aral melintang, dia akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri Nepal yang baru pada Senin, 26 Desember 2022, pukul 4 sore waktu setempat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tanah Longsor di Nepal Menewaskan 22 Orang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

11 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

7 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

11 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

19 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

23 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya