Bagi Umat Kristen di Gaza, Natal Dirusak oleh Izin Perjalanan Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Desember 2022 09:09 WIB

Dekorasi Natal di Gaza, Palestina, 22 Desember 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, JAKARTA--Saat peziarah dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Bethlehem, Yerusalem dan Nazareth untuk merayakan Natal, anggota komunitas Kristen Gaza menunggu apakah Israel akan memberi mereka izin perjalanan.

Baca juga: Suasana Kota Gaza Menjelang Natal

Tahun ini, otoritas Israel telah menyetujui perjalanan bagi hampir 600 orang Kristen Palestina di Gaza, menurut COGAT, sebuah unit di kementerian pertahanan Israel yang mengoordinasikan masalah sipil dengan warga Palestina.

Namun, warga Palestina mengatakan alokasi izin Israel menolak kesempatan langka bagi banyak keluarga untuk meninggalkan jalur itu dan bepergian bersama. Sebab, izin tidak selalu diberikan kepada semua anggota keluarga.

"Ini adalah tragedi ketika ibu atau ayah mendapatkan izin dan bukan anak atau sebaliknya. Itu berarti tidak ada perjalanan dan tidak ada perayaan," kata Suhail Tarazi, direktur Asosiasi Kristen Remaja Putra Gaza (YMCA) kepada Reuters.

Advertising
Advertising

"Penderitaan seperti itu terjadi pada banyak keluarga dan berulang setiap tahun," kata Tarazi kepada Reuters saat perayaan penebangan pohon di Kota Gaza pada 10 Desember.

COGAT mengatakan tuduhan itu adalah "kebohongan mutlak." Namun, mereka telah menolak sekitar 200 aplikasi dari umat Kristen Gaza tahun ini dengan alasan keamanan.

Gaza dijalankan oleh kelompok Islam Hamas. Mengutip masalah keamanan, Israel membatasi pergerakan orang dan barang dan mempertahankan blokade laut di jalur pantai yang padat penduduk, di mana tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi. Mesir juga mempertahankan beberapa batasan di sepanjang perbatasannya dengan wilayah tersebut.

"Saya mendapat izin, tetapi baik istri maupun anak saya, oleh karena itu, saya tidak akan dapat bepergian dan menikmati Natal di Bethlehem, tempat kelahiran Yesus," kata Majed Tarazi. Dia tidak berhubungan dengan Suhail, direktur YMCA.

Bagi jurnalis Samer Hanna, situasinya terbalik. Dia telah ditolak izinnya selama 15 tahun terakhir dengan alasan keamanan, sementara istri dan dua anaknya dapat bepergian. "Mereka marah ketika mereka pergi dan saya tidak bersama mereka, dan jika mereka tinggal di sini karena saya, mereka masih berharap bisa pergi ke Tepi Barat atau Yerusalem," kata Hanna.

Meskipun Bethlehem hanya berjarak 90 menit berkendara, larangan bepergian telah mencegahnya untuk berhubungan kembali dengan keluarga besar dan teman-teman di Tepi Barat. "Ini masalah besar ketika saya melihat orang-orang dari seluruh dunia pergi ke Bethlehem dengan mudah dan saya tidak bisa bepergian dengan keluarga saya," katanya.

Dari 2,3 juta penduduk Gaza, terdapat sekitar 1.000 orang Kristen. Kebanyakan dari mereka adalah Ortodoks Yunani yang merayakan Natal pada Januari.

“Sebagai umat Kristiani, kami tidak mengalami kesulitan menjalankan ibadah di dalam Gaza, tetapi kami menghadapi banyak kesulitan hanya untuk pergi ke tempat ibadah kami yang berada di luar Gaza,” kata Elias al-Jelda kepada Mondoweiss dari dalam pusat gereja lokal di Kota Gaza.

“Umat Kristen dari seluruh dunia dapat mengunjungi Bethlehem. Tapi saya orang Palestina dari sini, dan Yesus adalah orang Palestina, dan saya bahkan tidak bisa pergi, padahal Gaza hanya satu jam perjalanan dengan mobil,” katanya. “Saya seharusnya bisa mengunjungi Betlehem dan berdoa di gereja kapan pun saya mau, tetapi saya tidak bisa.”

Baca juga: Warga Muslim Bantu Membuat Hiasan Natal Untuk Warga Kristen di Gaza

REUTERS | MONDOWEISS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

11 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

17 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

18 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya