Lonjakan Kasus COVID-19 di China, India Siap Ekspor Obat Demam

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Desember 2022 08:00 WIB

Warga memakai masker di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China 20 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - India, salah satu pembuat obat terbesar di dunia, siap meningkatkan ekspor obat demam ke China yang kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Hal ini diungkapkan ketua badan ekspor obat India seperti dilansir Reuters, Kamis.

Baca juga: RS Ingatkan 12 Juta Penduduk Shanghai Bisa Kena Covid-19 di Akhir Tahun

Pelonggaran aturan ketat COVID-19 China yang tiba-tiba awal bulan ini memicu lonjakan permintaan obat demam dan alat uji virus di daratan. Hal ini menyebabkan toko-toko memberlakukan batasan jumlah yang dapat dibeli pelanggan dan pembuat obat meningkatkan produksi.

"Pertanyaan datang ke pembuat obat yang meminta tambahan kuota ibuprofen dan parasetamol," kata Sahil Munjal, ketua Dewan Promosi Ekspor Farmasi India (Pharmexcil), kepada Reuters. “Ibuprofen dan parasetamol menghadapi kekurangan di China saat ini, permintaannya tinggi.”

Kedutaan China di New Delhi tidak segera menanggapi email yang meminta komentar. Kementerian luar negeri India mengatakan negara itu, salah satu pembuat obat generik terbesar di dunia, siap membantu China.

Advertising
Advertising

Seorang pekerja dengan pakaian pelindung melepas cone di depan mobil jenazah di luar rumah duka, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China 17 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Diviggiano/File Foto

“Kami mengawasi situasi COVID di China,” kata juru bicara kementerian luar negeri Arindam Bagchi pada jumpa pers reguler. “Kami selalu membantu negara lain sebagai apotek dunia.”

Ekspor farmasi India ke China hanya menyumbang 1,4 persen dari keseluruhan ekspornya pada 2021-2022, menurut laporan tahunan terbaru Pharmexcil. Amerika Serikat tetap menjadi tujuan ekspor obat terbesar di India.

Saham perusahaan farmasi India telah meningkat selama beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran kebangkitan COVID-19.

Baca juga: Jerman Kirim Vaksin Virus Corona ke Cina

REUTERS

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

6 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya