Ito Hirobumi: Samurai Pertama yang Menjabat Perdana Menteri Jepang

Kamis, 22 Desember 2022 16:29 WIB

Ito Hirobumi. Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Ito Hirobumi seorang samurai pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang. Ia samurai dari Domain Choshu. Samurai berarti aristokrat Jepang dari golongan kesatria. Ito Hirobumi menjabat Perdana Menteri Jepang pada 22 Desember 1885.

Mengutip Britannica, Ito Hirobumi termasuk salah satu tokoh yang mempegaruhi Jepang modern. Ia juga pakar negara yang paling berpengaruh dalam kemajuan Jepang selama masa-masa peralihan kekuasaan. Namun, Ito dianggap memiliki sikap cenderung memihak Barat. Sikap itu yang dianggap banyak pertentangan dari para samurai yang tak mau Jepang dimasuki pengaruh asing.

Profil Ito Hirobumi

Advertising
Advertising

Ito Hirobumi lahir di Provinsi Su -sekarang di prefektur Yamaguchi, Jepang- pada 16 Oktober 1841. Ia menjebat perdana menteri sebanyak empat kali, yakni pada periode 1885–1888, 1892–1896, 1898, dan 1900–1901.

Saat masa mudanya, Ito Hirobumi salah satu negarawan paling terkenal di Era Meiji. Ito belajar di akademi swasta Shoin Yoshida, seorang penganjur kesetiaan kepada kaisar dan pengkritik tanggapan lemah pemerintahan militer bakufu terhadap Barat.

Pada 1859, dia pergi ke Edo -sekarang Tokyo- ketika dia bertemu dengan banyak loyalis samurai muda lainnya dan berpartisipasi dalam demonstrasi antiasing. Misalnya, seperti serangan terhadap kedutaan Inggris. Namun, Ito Hirobumi menyadari, tindakan antiasing yang kasar bukan kebijakan rasional. Ia memandangm Jepang perlu mengadopsi senjata dan teknologi Barat untuk bertahan.

Baca: Haji Umar Mita, Keturunan Samurai ini Penerjemah Alquran Pertama di Jepang

Pada 1863, di bawah perintah penguasa Choshu, dia berlayar ke Eropa dan tinggal selama hampir setahun di London. Ia mempelajari Barat secara langsung. Pada 1864, Ito Hirbobumi menerima kabar tentang niat Barat untuk mengirim ekspedisi melawan Choshu, yang menentang perjanjian yang ditandatangani oleh bakufu.

Pada 1865, ia menyarankan perlawanan bersenjata terhadap ekspedisi bakufu melawan Choshu. Dia juga membantu memperkenalkan aliansi Satsuma-Choshu, yang berujung pada restorasi Meiji tahun 1868.

Karier Ito Hirobumi

Ito Hirobumi dinilai berperan penting membangun Jepang yang modern. Sebagai salah satu anggota muda dari pemerintahan kekaisaran baru, Ito memiliki andil dalam berbagai reformasi, termasuk pembentukan sistem mata uang desimal, pembangunan di Osaka, perbankan, dan membangun sistem komunikasi internal telegraf, rel kereta api, dan mercusuar.

Mengutip New World Encyclopedia, upaya terbesar dalam karier Ito dimulai pada Maret 1882. Ia berangkat ke Eropa untuk mempelajari sistem konstitusional. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Berlin dan Wina, mempelajari detail teknis dan pembenaran teoretis dari sistem konstitusional Jerman.

Saat kembali ke Jepang, ia mulai bekerja untuk menyusun sistem politik baru yang akan mengakomodasi tekanan konservatif dalam pemerintahan untuk sistem monarki otokratis. Namun, memberikan alternatif modern dan terkini untuk model pemerintahan konstitusional Inggris yang dituntut oleh elemen liberal dan radikal di luar pemerintah.

Ito Hirobumi berkomitmen kuat dari mendiang oligarki Meiji untuk membuat eksperimennya berhasil. Mulanya sebagai penganjur pemerintahan yang bebas dari kendali partai-partai di majelis rendah. Ia secara bertahap menyadari membuat konstitusi berfungsi diperlukan kompromi dengan partai-partai.

Dia diyakinkan untuk perlu membentuk partai nasional, yang setia kepada kaisar dan berkomitmen pada kepentingan nasional daripada kepentingan partisan, yang akan mengontrol majelis rendah dan mendukung Kabinet. Setelah upaya yang gagal untuk membentuk partai semacam itu pada 1892, Ito mengorganisasi Seiyukai pada 1900. Upaya tersebut terbukti hanya berhasil sebagian.

Mengutip Encyclopedia, dalam urusan luar negeri, Ito Hirobumi menyukai kebijakan kehati-hatian diplomatik yang didukung kekuatan militer. Selama 1870-an dan 1880-an dia menyukai kompromi dengan Cina sehubungan dengan masalah Korea.

Ito Hirobumi khawatir dampak dari kebijakan lebih agresif terhadap sikap kekuatan asing di masalah revisi perjanjian. Pada 1894, setelah diplomat Mutsu Munemitsu berhasil menegosiasi revisi perjanjian dengan Inggris. Ito Hirobumi memimpin negaranya berperang dengan Cina yang mengakibatkan akuisisi Formosa (Taiwan) dan Pescadores sebagai koloni Jepang.

Perang juga melepaskan Korea dari pengaruh Cina, tapi meninggalkannya menjadi sasaran persaingan internasional antara Jepang dan Rusia. Ito Hirobumi menyarankan untyuk mencapai penyelesaian diplomatik dengan Rusia. Pada 1905, setelah Perang Rusia-Jepang, Ito dikirim ke Korea untuk merundingkan perjanjian yang mengubah Korea menjadi protektorat Jepang.

Dia suka menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan mendorongnya untuk melakukan kebijakan reformasi internal dan Westernisasi. Dia menolak tuntutan dari Tokyo untuk pengambilan paksa, tapi pada saat yang sama berusaha menekan gerakan separatis di Korea. Pada 26 Oktober 1909, dia dibunuh di Stasiun Harbin. Tiga peluru dari senjata seorang pemuda nasionalis Korea mengarah ke tubuhnya.

Baca: Film Monumental Akira Kurosawa Bukan Cuma 7 Pendekar Samurai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

4 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

8 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

8 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya