Presiden Dewan Eropa Prihatin Skandal Korupsi di Parlemen

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Desember 2022 08:00 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah skandal korupsi yang mengarah pada penahanan mantan Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili, telah menghancurkan kredibilitas organisasi terbesar di Benua Biru tersebut saat Uni Eropa sedang mengalami masa kerapuhan. Kaili dituduh menerima uang suap dari Qatar

“Laporan yang mengungkap anggota Parlemen Eropa terlibat lobi atas nama Pemerintah Qatar dengan menukarnya dengan uang tunai jutaan euro dan sejumlah kado adalah sebuah skandal yang drama yang merusak kredibilitas Uni Eropa, kata Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, Rabu, 21 Desember 2022.

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Menurut Michel, skandal tersebut telah membuat Uni Eropa semakin sulit untuk fokus pada perekonomian dan krisis energi yang berdampak pada kehidupan warga Eropa saat ini. Dia pun menyarankan agar Uni Eropa melakukan sejumlah tindakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Advertising
Advertising

“Kita pertama-tama harus belajar dari kasus ini, lalu membuat sebuah paket kebijakan untuk menghindari hal seperti ini di masa depan,” kata Michel.

Sebelumnya Kaili da suaminya Francesco Giorgi ditahan pada awal bulan ini oleh otoritas Belgia, bersama dengan anggota Parlemen Eropa lainnya Antonio Panzeri. Giorgi menyebut Panzeri sebagai ketua geng dalam lingkaran uang suap ini.

Semua yang terlibat dalam kasus ini sudah didakwa berpartisipasi dalam organisasi kriminal, tindak pencucian uang dan korupsi. Otoritas Belgia telah menyita lebih dari 1,5 juta euro (Rp 24 miliar) dalam bentuk aset seperti properti yang ada sangkut-pautnya dengan empat terdakwa dalam kasus ini.

Media di Italia mewartakan diperkirakan 60 anggota Parlemen Eropa baik yang masih menjabat mau pun yang sudah pensiun terlibat dalam skema ini. Kebanyakan dari mereka yang terlibat berasal dari kelompok Socialists dan Reformers di parlemen.

Parlemen Eropa telah menghentikan sementara semua tugas terkait lobi ke Qatar dan baru-baru ini memilih untuk tidak menerima perwakilan dari Qatar masuk ke Eropa. Uni Eropa juga mengutuk tuduhan intervensi asing dalam aktivitas bisnisnya.

Doha sudah menyangkal telah melakukan kesalahan dan memperingatkan anggota Parlemen Eropa kalau keputusan diskriminasi bisa mengganggu suplai energi di Benua Biru, yang mana baru-baru ini meningkatkan konsumsi gas alam Qatar untuk menggantikan suplai dari Rusia yang kena embargo.

Sumber : RT.com

Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

9 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya