Gerilyawan Senior Palestina yang Dipenjara Israel, Meninggal karena Kanker

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 21 Desember 2022 22:03 WIB

Warga Palestina berduka atas kematian gerilyawan senior Palestina Nasser Abu Hmaid yang dipenjara Israel dan meninggal di sebuah rumah sakit Ramallah di Tepi Barat, 20 Desember 2022. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang mengkonfirmasi seorang pejuang senior Palestina yang dipenjara seumur hidup oleh Israel meninggal karena kanker pada Selasa, 20 Desember 2022. Sosok ini pernah disebut oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidato di PBB

Nasser Abu Hmaid, salah satu pendiri Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata gerakan Fatah Abbas, dihukum karena membunuh tujuh orang Israel dan merencanakan serangan lainnya. Brigade dianggap sebagai kelompok teroris di Israel dan Barat.

Dia menjalani beberapa hukuman seumur hidup dan telah berada di penjara sejak 2002.

Di Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, anggota bersenjata faksi Fatah Abbas berunjuk rasa di jalan-jalan, beberapa menembakkan senapan ke udara sebelum mereka mengumumkan pembentukan kelompok bersenjata baru yang disebut "Singa Bertopeng", nama gerilya untuk Hmaid.

Kantor berita resmi Palestina WAFA mewartakan, Abbas menuduh Israel mengabaikan kebutuhan medis Abu Hmaid dan menganggap Israel bertanggung jawab atas kematiannya. Layanan Penjara Israel mengatakan Abu Hmaid, 50 tahun, telah menerima "perawatan yang cermat dan berkelanjutan" untuk kanker paru-parunya.

Advertising
Advertising

Ibunya mengatakan ke media Voice of Palestine, setelah kondisi kesehatan Abu Hmaid memburuk, Layanan Penjara memindahkannya ke rumah sakit di luar penjara dan membiarkan keluarga mengunjunginya sebentar pada Senin, 19 Desember 2022 di hadapan penjaga.

"Alhamdulillah, saya dan saudara laki-lakinya dapat melihatnya dan mengucapkan selamat tinggal," katanya. Dia sendiri berharap jenazah anaknya akan dibebaskan untuk dimakamkan.

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada September 2022, Abbas mengatakan orang-orang Palestina memberi tahu "tahanan heroik Nasser Abu Hmaid dan teman-temannya bahwa fajar akan datang, dan inilah saatnya rantai mereka diputuskan".

Ismail Haniyeh, kepala politik dari kelompok saingan Islam Hamas, berduka atas kematian Hmaid dalam sebuah pernyataan sebagai "kejahatan yang tidak akan dibiarkan begitu saja."

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

12 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

13 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

19 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

19 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

20 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya