Jajak Pendapat: 57,5 Persen Warganet Ingin Elon Musk Keluar dari Twitter

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 19 Desember 2022 22:00 WIB

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Jajak pendapat yang dibuat oleh miliarder Elon Musk menunjukkan para pengguna Twitter menginginkan dirinya mundur sebagai bos media sosial dengan simbol burung biru itu. Warganet pengikut Musk memberikan reaksinya kurang dari dua bulan setelah ia mengambil alih Twitter.

Menurut jajak pendapat yang dibuat pada Minggu malam, 18 Desember 2022, sekitar 57,5 persen memilih untuk Musk segera mundur sebagai kepala Twitter. Sementara 42,5 persen menentang gagasan Musk melepaskan posisinya. Lebih dari 17,5 juta orang mengambil bagian dalam pemungutan suara itu.

Musk mengatakan dia akan mematuhi hasil jajak pendapat. Akan tetapi tidak memberikan rincian kapan dia akan mundur jika hasil mengatakan dia harus mundur.

Musk kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia awal bulan ini. Selain memiliki Twitter, dia juga mendirikan perusahaan terowongan Boring Company, mendukung perusahaan perangkat medis Neuralink, hingga mengepalai perusahaan roket SpaceX.

Saham Tesla, pembuat mobil listrik yang dipimpin Musk, naik sekitar 5 persen dalam perdagangan premarket.

Advertising
Advertising

Saham Tesla telah kehilangan hampir 60 persen dari nilainya tahun ini. Seperti perusahaan pembuat mobil lainnya, mereka berjuang melawan masalah rantai pasokan dan meningkatkan persaingan di ruang EV.

"Tampaknya kepemimpinan Musk sebagai CEO Twitter akan berakhir dan dengan demikian menjadi positif besar bagi saham Tesla, mulai perlahan-lahan menghapus albatros ini dari cerita. Musk adalah Tesla dan Tesla adalah Musk," kata analis Wedbush Dan Ives dalam sebuah catatan.

Tesla berada di antara salah satu pembuat mobil teratas di dunia, menghasilkan sekitar satu juta mobil setiap tahun. Tetapi tantangan logistik baru-baru ini, seperti penguncian terkait pandemi di China, biaya pinjaman yang lebih tinggi, dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang suram, telah menimbulkan kekhawatiran.

Bulan lalu, Musk mengatakan kepada pengadilan Delaware bahwa dia akan mengurangi waktunya di Twitter dan akhirnya menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan media sosial tersebut. Membalas komentar salah satu pengguna Twitter tentang kemungkinan perubahan CEO, Musk pada Minggu, 18 Desember 2022, memastikan ada penerusnya.

"Elon", "CEO of Twitter", "vote Yes" dan "vote No" menjadi trending topik di Twitter pada Senin, 19 Desember 2022.

Jajak pendapat yang dibuat Musk dilakukan setelah pembaruan kebijakan Twitter, yang melarang akun yang dibuat semata-mata untuk tujuan mempromosikan perusahaan media sosial lain dan konten yang berisi tautan atau nama pengguna untuk platform saingan.

REUTERS

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

6 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

8 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

9 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

16 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya