Polisi Prancis Bentrok dengan Penggemar Sepak Bola Saat Pertandingan Piala Dunia 2022

Reporter

magang_merdeka

Senin, 19 Desember 2022 13:30 WIB

Pemain Prancis dari kiri: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Axel Disasi dan rekan-rekan setim dari terlihat sedih setelah mereka dianugerahi medali runner up seusai final Piala Dunia 2022. Prancis kalah dari Argentina lewat adu penalti. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan sengit terjadi antara aparat Kepolisian dengan penggemar sepak bola di Ibu Kota Paris pada Minggu malam, 18 Desember 2022, atau ketika tim nasional Prancis menderita kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2022 di Qatar. Polisi anti-huru-hara dikerahkan untuk membubarkan massa yang masih menduduki jalan ikonik Champs Elysees di pusat kota Paris setelah pertandingan final.

"Dalam situasi seperti itu, hanya mereka yang datang untuk berperang yang tersisa," kata seorang sumber polisi kepada Le Parisien. Foto dan video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan sekelompok besar petugas polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru hara mengejar para penggemar di Champs Elysees sambil menendang dan memukul mereka dengan tameng.

Baca juga: Jadi Juara Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Bawa Pulang Hadiah Rp 655 Miliar

Advertising
Advertising

Dalam beberapa video, para penggemar sepak bola terlihat melawan aparat dengan melempar kembang api. Namun, sebagian besar video hanya menampilkan massa yang melarikan diri dari aparat penegak hukum.

Salah satu rekaman video memperlihatkan seorang laki-laki tergeletak di tanah dengan dikelilingi aparat Kepolisian. Menurut Le Parisien, polisi menyerbu sekelompok kecil penggemar yang melempar aparat dengan botol dan kembang api. Untungnya polisi berhasil membubarkan mereka dengan cepat.

Le Parisien mewartakan satu jam setelah pertandingan berakhir, polisi menangkap sekitar 10 orang atas kepemilikan kembang api. Tidak ada laporan korban luka-luka atau kerusakan properti, meskipun beberapa orang di media sosial menyebut ada kerusuhan di Ibu Kota Paris setelah pertandingan terakhir Piala Dunia 2022.

Media di Prancis melaporkan Polisi mengerahkan lebih dari 2.700 aparat ke Paris menjelang pertandingan final sepak bola Piala Dunia 2022 untuk mengantisipasi potensi kerusuhan. Ibu kota Paris serta kota-kota lain di Prancis telah menyaksikan adanya aksi kekerasan menyusul kemenangan Prancis atas Maroko dalam semifinal Piala Dunia 2022 pekan lalu.

Seorang anak laki-laki tewas di kota Montpellier, Prancis selatan, setelah ditabrak dengan keras oleh sebuah mobil ketika para penggemar sepak bola yang bersaing bentrok saat itu.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Messi Mendapat Jubah Hitam dari Emir Qatar, Ini Kata Para Penggemar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

5 jam lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

1 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

3 hari lalu

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menilai bahwa masa depan sepak bola Tanah Air akan cerah. Skuad sudah mumpuni untuk turnamen besar?

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

4 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

4 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

5 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

5 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

5 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya