Angelina Jolie Berhenti Jadi Utusan PBB untuk Pengungsi

Reporter

magang_merdeka

Minggu, 18 Desember 2022 14:00 WIB

Aktor Angelina Jolie berpose saat menghadiri premiere film "Maleficent: Mistress of Evil" di Los Angeles, California, 1 Oktober 2019. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris peraih piala Oscar Angelina Jolie berhenti sebagai utusan khusus PBB untuk pengungsi (UNHCR) setelah dua dekade memegang jabatan itu. Hal ini diumumkan oleh PBB pada Jumat, 16 Desember 2022.

Bintang 'Lara Croft: Tomb Raider' dan 'Maleficent' itu telah menjadi Duta PBB untuk pengungsi sejak 2012. Selama periode itu, Jolie telah menjalankan lebih dari 60 misi lapangan atas nama PBB di berbagai belahan dunia. Pada tahun ini, Jolie melakukan perjalanan ke berbagai lokasi di antaranya Yaman, Burkina Faso, dan Ukraina.

Meski mengakhiri kerjasamanya dengan PBB, Jolie berjanji akan terus membantu para pengungsi dalam kapasitasnya yang baru.

Advertising
Advertising

“Saya akan terus melakukan segala daya upaya saya pada tahun-tahun mendatang untuk mendukung pengungsi dan orang terlantar lainnya. Setelah 20 tahun bekerja dalam sistem PBB, saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk bekerja secara berbeda, terlibat langsung dengan pengungsi dan organisasi lokal, dan mendukung advokasi mereka untuk mencari solusi,” kata aktris tersebut dalam pernyataan bersama dengan PBB.

Baca juga: Akan Diujicoba, Calon Vaksin Ebola Tiba di Uganda

Angelina Jolie mendengarkan cerita pengungsi setelah hujan dan banjir selama musim hujan, di desa Ibrahim Chandio, Dadu, Pakistan, 20 September 2022. Jolie berharap bantuan kemanusiaan untuk pengungsi banjir di Pakistan segera dapat dikirimkan. IRC/Saima Javaid/Handout via REUTERS

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengatakan peihaknya berterima kasih kepada Jolie itu atas pengabdiannya yang sukses dan kontribusi pada para pengungsi dan orang-orang yang terpaksa mengungsi.

“Saya menghargai keinginannya untuk mengubah pertunangannya dan mendukung keputusannya. Saya tahu masalah pengungsi akan tetap dekat di hatinya, dan saya yakin dia akan membawa semangat dan perhatian yang sama ke portofolio kemanusiaan yang lebih luas,” kata Grandi.

Dalam unggahan di Instagram tentang keputusannya itu, Jolie menulis UNHCR penuh dengan orang-orang hebat. Dia pun masih percaya pada banyak hal yang dilakukan oleh PBB kendati baru-baru ini mengkritik PBB.

“Karena cara PBB dibentuk, ia (PBB) mengarah pada kepentingan dan suara negara-negara kuat dengan mengorbankan orang-orang yang paling menderita akibat konflik dan penganiayaan yang hak dan nyawanya tidak diperlakukan sama,” tulis Jolie, yang dipublikasi dalam sebuah artikel untuk majalah Time pada Juni 2022.

“Kita harus mengakui bahwa sistem kita untuk mencegah konflik dan pemindahan massal manusia, dan membela HAM tidak berfungsi,” desaknya, merunjuk pada fakta konflik antara Rusia dan Ukraina.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Balik Gugat Brad Pitt, Angelina Jolie Ungkap Kekerasan Eks Suami, Salah Satunya Mencekik Putranya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

2 hari lalu

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

Han So Hee dikabarkan akan membintangi drama bergenre noir bersama Jeon Jong Seo

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya