Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 14 Desember 2022 15:07 WIB

Terpidana bom Bali Umar Patek meminta maaf kepada keluarga korban bom Bali, saat berbicara kepada awak media di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia, 13 Desember 2022. Antara Foto/Alimun Hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Umar Patek, terpidana kasus bom Bali 2002, meminta maaf kepada keluarga korban, setelah pembebasannya dari penjara disambut dengan kemarahan di Australia.

Umar Patek, seorang anggota kelompok Jemaah Islamiyah yang terkait dengan Al Qaeda, dipenjara selama 20 tahun pada tahun 2012 setelah dia dinyatakan bersalah dalam kasus Bom Bali.

Ia membuat bom yang menghancurkan dua klub malam di Bali, menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia dan 38 warga Indonesia. Dia dibebaskan bersyarat minggu lalu.

"Saya meminta maaf kepada para korban dan keluarganya, baik di dalam maupun luar negeri, apapun negaranya, apapun sukunya, apapun agamanya," kata Umar Patek dalam wawancara, Selasa di pusat deradikalisasi di Provinsi Jawa Timur.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Australia yang sangat terkena dampak bom Bali," katanya.

Ia juga mengatakan dia akan membantu pemerintah Indonesia dalam upaya kontra-terorisme, menambahkan dia "siap menjadi duta perdamaian".

Advertising
Advertising

Umar Patek akan diminta untuk berpartisipasi dalam "program pendampingan" hingga April 2030, dan pelanggaran apa pun dapat menyebabkan pembebasan bersyaratnya dicabut, kata Kementerian Kehakiman.

Paul Vanni, petugas komunitas dan kemitraan di tim rugby Coogee Dolphins Sydney, yang kehilangan enam anggotanya dalam serangan di Bali, menolak permintaan maaf tersebut.

"Kata-kata tidak berarti apa-apa. Itu benar-benar tamparan di wajah. Dia seorang pembunuh, seorang pembunuh," kata Vanni.

Pembebasan Umar Patek memicu kemarahan di Australia. Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengatakan pembebasan itu merupakan "hari yang sulit" bagi warga Australia yang kehilangan orang tercinta dan kerabat dalam serangan itu.

REUTERS

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

3 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya