Janet Yellen Memprediksi Inflasi Amerika Serikat Akan Lebih Rendah pada Akhir 2023

Reporter

magang_merdeka

Senin, 12 Desember 2022 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Minggu, 11 Desember 2022, memperkirakan inflasi Amerika Serikat akan turun secara substansial pada 2023, kecuali jika ada kejutan yang tidak terduga.

"Saya percaya pada akhir tahun depan, Anda akan melihat inflasi yang jauh lebih rendah jika tidak ada kejutan yang tidak terduga," katanya kepada CBS '60 Menit' dalam sebuah wawancara yang dirilis hari Minggu, 11 Desember 2022.

Ditanya tentang kemungkinan resesi, mantan Gubernur The Federal Reserve itu berkata, "Ada risiko resesi. Tapi dalam pandangan saya, hal itu jelas bukan sesuatu yang diperlukan untuk menurunkan inflasi."

Advertising
Advertising

Baca juga: Lemhannas Minta Asing Terima KUHP: Indonesia Perlu Tegaskan Otonomi

Janet Yellen berada di posisi kedua daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Janet adalah wanita pertama yang mengepalai bank sentral paling berpengaruk di dunia, Federal Reserve. REUTERS/Jonathan Ernst

Komentar Yellen itu disampaikan beberapa hari sebelum Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed diperkirakan akan memperlambat laju agresif kenaikan suku bunga yang telah dilakukannya tahun ini. Gubernur The Fed Jerome Powell menerbitkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga yang lebih kecil, yakni setengah dari persentase poin, ke kisaran 4,25 persen - 4,5 persen, setelah empat kali kenaikan 75 basis poin tahun ini.

Yellen mengatakan pertumbuhan ekonomi melambat secara substansial dan inflasi mereda. Dia pun ingin pasar tenaga kerja akan tetap sehat.

Yellen berharap lonjakan inflasi pada tahun ini akan berumur pendek, dan Pemerintah Amerika Serikat telah menuai banyak pelajaran tentang perlunya membatasi inflasi setelah harga tinggi yang terlihat pada tahun 1970-an.

Biaya pengiriman turun dan keterlambatan pengiriman yang lama telah berkurang. Sementara harga bensin di SPBU turun cukup signifikan.

"Saya pikir kita akan melihat penurunan inflasi yang substansial di tahun mendatang," katanya.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Harga Emas Antam Kembali Tembus Rp 1 Juta per Gram, Apa Saja Pemicunya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya