Negara Ini Gratiskan Kondom Bagi Orang Berusia di Bawah 25 Tahun

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 Desember 2022 18:44 WIB

Ilustrasi kondom wanita. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis akan menggratiskan kondom di apotek untuk siapa pun yang berusia di bawah 25 tahun. Pengumuman itu dibuat oleh Presiden Emmanuel Macron pada Jumat, 9 Desember 2022.

Baca: Bikin Cemas Ortu, Pemuda India Kecanduan Teler Pakai Kondom Beraroma

Langkah itu dilakukan ketika pemerintah mengatakan penyakit menular seksual sedang meningkat di kalangan anak muda. Selain itu inflasi yang luar biasa tahun ini sangat memotong anggaran orang-orang termiskin di Prancis.

Anak perempuan dan perempuan berusia 25 tahun ke bawah sudah bisa mendapatkan alat kontrasepsi gratis di Prancis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa kaum muda dari segala usia dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, langkah-langkah yang ada tidak berlaku untuk laki-laki, atau secara khusus menangani akses untuk transgender maupun orang non-biner.

Macron mengatakan Kamis bahwa kondom akan digratiskan di apotek untuk siapa saja yang berusia 18 hingga 25 tahun mulai 1 Januari 2023. Seorang presenter TV Prancis menantangnya di jejaring sosial pada Jumat tentang mengapa tindakan kondom tidak mencakup anak di bawah umur. Macron pun setuju untuk memperluas program tersebut.

"Ayo kita lakukan," kata Macron dalam video selfie yang diambilnya dari sela-sela pertemuan puncak di Spanyol. Dia kemudian mentweet, "Banyak anak di bawah umur juga berhubungan seks. Mereka juga perlu melindungi diri mereka sendiri."

Advertising
Advertising

Macron, yang merupakan presiden termuda Prancis ketika pertama kali terpilih pada 2017 pada usia 39 tahun, juga menjanjikan peningkatan upaya untuk mencegah dan menguji HIV dan virus menular seksual lainnya. Sistem perawatan kesehatan negara bagian Prancis menanggung sebagian biaya pengendalian kelahiran tetapi tidak semuanya. Janji dengan dokter untuk pasien berpenghasilan rendah seringkali membutuhkan waktu tunggu yang lama. Aborsi di Prancis tersedia gratis untuk semua orang. Beberapa negara Eropa lainnya menawarkan kontrasepsi gratis atau bersubsidi.

Simak: Warga Prancis Bakal Kena Pemadaman Listrik Bergilir

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

26 hari lalu

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya