Ketahui Obat Fentanil yang Banyak Tewaskan Warga Amerika Serikat

Sabtu, 3 Desember 2022 15:11 WIB

Sebuah rumah yang menjadi lokasi penggerebekan terbaru dan ditemukan sejumlah heroin serta fentanil di dalamnya, Lawrence, Massachusetts, AS, 30 Mei 2017. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Los Angeles -Kasus overdosis obat Fentanil marak lagi di Amerika Serikat. Salah satu yang jadi sorotan adalah banyaknya jumlah tunawisma yang meninggal akibat fentanil di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dalam catatan LA County Public Health Department, terdapat 1504 orang menderita overdosis fentanil fatal pada 2021 lalu. Angka tersebut 14 kali lebih banyak dari 2016 dengan catatan 109 orang.

Apa itu Fentanil?

Mengutip National Institute on Drug Abuse, fentanil adalah obat-obatan jenis opioid sintetik yang berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Obat ini biasanya digunakan pada pasien yang mengalami kesakitan pasca operasi. Fentanil terkadang juga digunakan untuk mengobati pasien dengan nyeri kronis yang secara fisik toleran terhadap opioid lain.

Baca juga : Utusan Khusus Amerika untuk Hak LGBTQIA Batal ke Indonesia

Fentanil disebut 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin. Fentanil yang menyebabkan sejumlah kasus overdosis ini banyak diedarkan secara ilegal yang dibuat di laboratorium. Fentanil dijual dalam bentuk bubuk, diteteskan ke kertas tinta, dimasukkan ke dalam obat tetes mata dan semprotan hidung, atau dibuat menjadi pil yang terlihat seperti resep opioid lainnya.

Sebuah jarum suntik bekas tergeletak di sebuah taman di Lawrence, Massachusetts, AS, 30 Mei 2017. Di wilayah yang sering terjadi penggerebekan narkoba ini banyak ditemukan jarum suntik sisa pengguna heroin dan fentanil tergeletak di jalan dan taman. REUTERS/Brian Snyder

Layaknya heroin, morfin, dan obat opioid lainnya, fentanil bekerja dengan mengikat reseptor opioid tubuh pada area otak yang mengontrol rasa sakit dan mengendalikan emosi. Setelah mengonsumsi opioid berkali-kali, otak akan beradaptasi dengan obat tersebut, mengurangi kepekaannya, sehingga sulit untuk merasakan kenikmatan dari apa pun selain obat tersebut.

Efek Fentanil

  • Rasa senang ekstrim
  • kantuk
  • mual
  • Linglung
  • sembelit
  • sedasi
  • masalah pernapasan
  • ketidaksadaran

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Joe Biden Bertemu dengan Jokowi Sebelum KTT G20, Ini yang Dibahas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya