TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Amerika Serikat untuk Hak LGBTQIA+ Jessica Stern dikonfirmasi batal berkunjung ke Indonesia pekan depan. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim memastikan ini, namun tetap berharap kedua negara dapat melanjutkan dialog mengenai diskriminasi terhadap kelompok LGBTQIA+.
"Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di Pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia," kata Kim dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca juga: Qatar Akhirnya Izinkan LGBT Menonton Piala Dunia 2022
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim. Sumber: dokumen Kedutaan Amerika di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya menyebutkan Stern akan ke Indonesia pada 7 Desember - 9 Desember 2022. Selain ke Indonesia, Stern juga akan melawat kerja ke Vietnam dan Filipina.
Rencana kunjungan Stern ini diprotes Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan, pihaknya menolak dengan tegas recana kunjungan itu. Sedangkan Kementerian Luar Negeri RI menolak berkomentar perihal ini, namun memberikan analogi yang mengarah ke perbedaan budaya.
Duta Besar Kim, dalam pernyataannya mengatakan sangat penting untuk melanjutkan dialog dan memastikan rasa saling menghormati satu sama lain, daripada menganggap seolah-olah isu tersebut tidak ada. Negara-negara seperti Indonesia dan Amerika Serikat dapat saling belajar mengenai cara melawan kebencian dan memastikan masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif untuk semuanya.
"Salah satu alasan hubungan Amerika Serikat dan Indonesia begitu kuat adalah karena kita sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, HAM, keragaman, dan toleransi. Nilai-nilai tersebut harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok LGBTQI+," kata Kim.
Stern ditunjuk langsung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai Utusan khusus Amerika Serikat untuk memajukan HAM kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks (LGBTQI+) pada Juni 2021. Stern akan mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan HAM para LGBTQI+ di seluruh dunia.
Baca juga: Momen Bendera LGBT Berkibar di Pertandingan Portugal vs Uruguay
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.