Sanna Marin Sebut Perang Ukraina Menunjukkan Eropa Terlalu Bergantung ke Amerika Serikat

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 3 Desember 2022 08:00 WIB

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin berbicara dengan awak media setelah beredar video liarnya saat ikuti pesta di Kuopio, Finlandia 18 Agustus 2022. Matias Honkamaa/Lehtikuva/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengutarakan pandangan kalau invasi Rusia ke Ukraina menunjukkan Eropa terlalu bergantung pada Amerika Serikat untuk masalah keamanannya sendiri. Marin pun menyarankan ada peningkatan kemampuan Eropa dalam bidang pertahanan, contohnya produksi senjata.

"Saya harus sangat jujur kepada Anda, Eropa tidak cukup kuat saat ini. Kita akan berada dalam masalah tanpa Amerika Serikat," kata Marin saat jadi pembicara di lembaga kajian Lowy Institute, di Sydney, Australia, Jumat, 2 Desember 2022.

Baca juga: Cho Gue-sung Jadi Incaran Klub Eropa Usai Cetak 2 Gol di Piala Dunia 2022

Advertising
Advertising

Marin mengaku sudah berbicara dengan banyak politikus Amerika Serikat untuk menyuarakan pendapat kalau Eropa harus lebih kuat.

"Amerika Serikat telah memberikan banyak senjata, banyak bantuan keuangan, banyak bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan Eropa belum cukup kuat. Kita harus memastikan bahwa kita sedang membangun kemampuan itu ketika menyangkut pertahanan Eropa, industri pertahanan Eropa," kata Marin.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. [valtioneuvosto.fi]

Dalam pidatonya baru-baru ini di Helsinki, Marin mengatakan Eropa saat ini terlalu bergantung pada Cina untuk bidang teknologi. Dia pun menganjurkan Eropa agar berinvestasi lebih banyak di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Amerika Serikat menjadi pendukung utama Ukraina, dengan mengirim bantuan persenjataan. Agresi Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran mengenai perang nuklir di Eropa.

Negara-negara Barat menduga, ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin akan penggunaan senjata nuklir cukup serius. Namun Rusia membantah akan menggunakan senjata nuklir, kecuali dalam situasi terdesak untuk mempertahankan diri.

Moskow menyebut agresinya di Ukraina sebagai operasi militer untuk membebaskan warganya di Donbas, serta tanggapan perluasan aliansi militer Barat ke timur Eropa.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

REUTERS

Baca juga: Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

12 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya