PM Kanada Justin Trudeau Dukung Protes di China: Kami Mengamati dari Sini

Rabu, 30 November 2022 19:35 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT Pemimpin G20 di Bali, Indonesia, 16 November 2022. Reuters/Adam Scotti/Prime Minister's Office

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan setiap orang di China harus diizinkan untuk memprotes dan mengekspresikan diri mereka. Dia menyebut warga Kanada mengamati dengan cermat protes terhadap kebijakan nol-covid negara itu.

Baca: China Semangat Lockdown, Dampaknya dari Demonstrasi sampai 20 Ribu Buruh Mundur

"Kami akan terus memastikan bahwa China tahu kami akan membela hak asasi manusia, kami akan mendukung orang-orang yang mengekspresikan diri mereka sendiri," kata PM Kanada Justin Trudeau kepada wartawan di Ottawa, Selasa, 29 November 2022.

Ketidakpuasan yang tak terbendung atas kebijakan pencegahan Covid-19 yang ketat tiga tahun setelah pandemi, memicu protes di kota-kota China. Itu merupakan gelombang pembangkangan sipil terbesar sejak Presiden China Xi Jinping berkuasa satu dekade lalu.

Polisi China dikerahkan di Beijing dan Shanghai pada Selasa, 29 November 2022, untuk menghalau aksi massa yang telah mengganggu kehidupan jutaan orang, merusak ekonomi dan secara singkat memicu seruan langka agar Xi mundur.

Kementerian Luar Legeri China mengatakan bahwa hak dan kebebasan harus dilaksanakan dalam kerangka hukum. Demonstrasi juga berlangsung di luar konsulat China di Toronto pada Selasa, 29 November 2022. Sekitar 40 orang berkumpul dengan spanduk, bendera dan pengeras suara, meneriakkan: "Bebaskan Tibet! Bebaskan China! Bebaskan Hong Kong!" dan "Xi Jinping! Mundur!"

Advertising
Advertising

Beberapa orang juga mengangkat lembaran kertas putih kosong, yang telah menjadi simbol pembangkangan di China dan taktik yang digunakan sebagian untuk menghindari penyensoran atau penangkapan.

Hugh Yu, yang merupakan partisipan protes Lapangan Tiananmen 1989 dan sekarang tinggal di Kanada, membantu mengatur protes Toronto. Dia meminta warga Kanada dan pemerintah Kanada untuk berbicara menentang tindakan China.

"Banyak orang tidak ingin mati dalam diam. Saya tidak ingin berdiri di sini dan berbicara dengan kalian. Tapi aku tidak punya pilihan," katanya kepada wartawan Reuters.

Seorang mahasiswa ilmu politik China di University of Toronto, membawa tanda yang bertuliskan "Ganyang Xi Jinping," katanya. Dia dulu mendukung pemimpin China dan pemerintahnya, tetapi kondisi hak asasi manusia semakin memburuk membuat itu meluntur.

Ada "harapan China akan secara bertahap melakukan reformasi menjadi demokrasi liberal. Tapi mimpi itu telah runtuh," katanya, menolak disebutkan namanya.

Simak: Protes Covid-19 Meletus di Guangzhou, Kemarahan Warga Memuncak

REUTERS

Berita terkait

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

7 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

17 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

21 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

25 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

27 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

32 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

35 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya