Kementerian Keuangan Amerika Izinkan Chevron dan Venezuela Kerja Sama

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 November 2022 18:00 WIB

Seorang lelaki berdiri dekat dengan kilang Cardon, milik perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA di Punto Fijo, Venezuela 22 Juli 2016. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Amerika Serikat menerbitkan izin kerja sama antara Chevron dengan Venezuela. Chevron adalah perusahaan bidang energi, yang ingin melakukan ekspor minyak Venezuela ke Amerika Serikat.

Izin untuk melakukan kerja sama ini adalah sebuah terobosan dalam perundingan antara Caracas dengan Washington, di mana Amerika Serikat masih menolak mengaku Pemerintah Venezuela berkuasa saat ini.

Baca juga:Pertamina NRE Gandeng Keppel dan Chevron Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau

Gedung perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA di Caracas, Venezuela, 28 Januari 2019. [REUTERS]

Advertising
Advertising

Kementerian Keuangan Amerika Serikat dalam pernyataannya pada Sabtu, 26 November 2022, menjelaskan kerja sama Chevron disetujui demi melanjutkan operasi ekstrasi sumber daya alam yang terbatas dan selama Pemerintah Venezuela tidak mendapatkan untung apapun dari penjualan minyak ini oleh Chevron.

Di bawah kebijakan ini, minyak mentah yang sudah di ekstraksi hanya bisa diekspor ke Amerika Serikat dan keuntungannya akan langsung digunakan untuk membayar utang ke Chevron, yang punya joint ventures dengan perusahaan BUMN Petroleos de Venezuela S.A.

Izin khusus ini, juga melarang pembayaran pajak, pembayaran royalty ke Pemerintah Venezuela atau pembayaran deviden dalam bentuk apapun.

“Sanksi Venezuela lainnya dan larangan yang diberlakukan Amerikat Serikat masih tetap berlaku. Washignton akan melanjutkan sanksi-sanksinya dengan kuat dan hanya akan meringankan sanksi kalau langkah nyata untuk meringankan penderitaan masyarakat Venezuela dan dukungan bagi pemulihan demokrasi dilakukan,” demikian keterangan Kementerian Keuangan Amerika Serikat, yang menekankan langkah ini tidak mengubah apapun terhadap kebijakan Amerika Serikat ke Venezuela.

Masih belum jelas berapa banyak minyak Chevron yang akan diekstraksi ke Venezuela dan diekspor ke Amerika Serikat di bawah kesepakatan ini. Masih belum diketahui juga apakah langkah ini bisa berdampak ke harga minyak dunia.

Caracas sudah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat selama lebih dari 15 tahun. Sejumlah larangan baru-baru ini diberlakukan menyusul langkah Washington yang menolak mengakui Nicolas Maduro sebagai Presiden Venezuela setelah pemilu pada 2018

Sumber: RT.com

Baca juga: AS Dakwa Lima Warga Rusia, Selundupkan Peralatan Militer dan Minyak Venezuela

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

38 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

9 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

16 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

20 jam lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

22 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya