Ganja 500 Kilogram Musnah, Polisi India Sebut Dimakan Tikus

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 November 2022 10:31 WIB

Tanaman ganja untuk pasar rekreasi dewasa disiram di dalam rumah kaca di Hepworth Farms di Milton, New York, AS, 15 Juli 2022. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 kilogram ganja yang disita dari pengedar narkoba musnah di gudang polisi India. Polisi menuduh barang bukti ganja itu rusak akibat dimakan tikus.

Baca: Pasangan di Kanada Bagikan Permen Ganja ke Anak-anak Saat Halloween

“Tikus adalah hewan kecil, dan mereka tidak takut pada polisi,” menurut pengadilan di kota Mathura, Uttar Pradesh. Komentar pengadilan itu setelah mendengar bahwa polisi setempat tidak dapat menghadirkan hampir 200 kilogram ganja sitaan yang seharusnya digunakan sebagai bukti.

Dokumen pengadilan mengatakan polisi telah diminta untuk menyediakan 386 kilogram ganja. Namun barang bukti gagal dihadirkan setelah jaksa penuntut memberi tahu pengadilan bahwa lebih dari 700 kilogram ganja yang disimpan di berbagai stasiun di seluruh Mathura terkena serangan tikus.

Serangan tikus ini bukan pertama kalinya. Hakim yang mendengar kasus tersebut mengutip polisi Mathura yang menyalahkan hewan pengerat itu karena menghancurkan total lebih dari 500 kilogram ganja yang telah disita dalam berbagai kasus. Ganja itu disimpan di Kantor Polisi Jalan Raya dan Shergarh kota.

Pengadilan kemudian menetapkan pedoman bagi polisi untuk melelang atau membuang ganja. “Ada ancaman tikus di hampir semua kantor polisi. Oleh karena itu, perlu dibuat pengaturan untuk mengamankan ganja yang telah disita,” kata dokumen pengadilan.

Advertising
Advertising

Namun catatan tentang urutan kejadian dan konsumsi ganja oleh tikus tak jelas benar. Inspektur Polisi Kota Mathura Martand Prakash Singh mengatakan bahwa ganja telah dihancurkan oleh hujan dan banjir, bukan oleh tikus.

“Tidak ada referensi tentang tikus dalam (laporan yang diserahkan ke pengadilan). Polisi hanya menyebutkan bahwa ganja yang disita musnah saat hujan dan banjir,” katanya.

Jika tikus bersalah seperti yang dituduhkan, mereka sekarang mungkin sedang bersantai. Sebuah studi tahun 2016 oleh University of British Columbia menemukan bahan psikoaktif utama dalam ganja membuat tikus laboratorium menjadi malas.

Peneliti melatih 29 tikus untuk melakukan percobaan. Dalam percobaan itu tikus harus memilih antara tugas yang sederhana atau lebih sulit untuk mendapatkan hadiah.

Tikus biasanya memilih tugas yang lebih sulit dan lebih bermanfaat. Namun setelah diberi mariyuana, tikus yang sama memilih tugas yang lebih mudah.

Simak: Pasukan Pemerintah Yaman Musnahkan 1.558 Kg Ganja Selundupan

CNN

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

13 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya