Amerika Menuding Serangan Turki ke Suriah Membahayakan Pasukannya

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 25 November 2022 12:32 WIB

Dampak serangan udara, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki dilakukan di Derik, Suriah, 20 November 2022. Kantor Berita Utara/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon secara tidak langsung menuduh Turki membahayakan pasukan Amerika Serikat yang berbasis di Suriah setelah Turki dengan gencar melakukan serangan udara ke pangkalan yang digunakan pasukan Amerika dan pejuang Kurdi yang didukung Amerika.

Baca: Warga Qatar Memakai Ban Lengan Pro-Palestina saat Menonton Piala Dunia 2022

“Serangan udara baru-baru ini di Suriah secara langsung mengancam keselamatan personel Amerika yang bekerja di Suriah dengan mitra lokal untuk mengalahkan ISIS dan menjaga lebih dari 10 ribu tahanan ISIS,” kata Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Pat Ryder dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam lalu seperti dikutip Al Arabiya, Kamis, 24 November 2022.

Pada hari Selasa, militer Amerika mengakui bahwa serangan pesawat tak berawak selama operasi militer terbaru Turki melawan pejuang Kurdi di Suriah mendekati pangkalan yang digunakan oleh Amerika. Tetapi serangan itu tidak membahayakan nyawa setiap personel Amerika.

Namun, pernyataan itu berubah sehari kemudian ketika Komando Pusat Amerika (CENTCOM) menyatakan serangan udara Turki telah menempatkan pasukan Amerika dalam risiko.

Advertising
Advertising

Pada hari Rabu, seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Voice of America bahwa pasukan Amerika berada dalam jarak 300 meter dari pangkalan di al-Hasakah, Suriah timur laut.

Hal ini dibahas dalam percakapan telepon pagi hari antara Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan mitranya dari Turki. Hasil percakapan itu menyebutkan kedua jenderal itu membahas beberapa hal yang menjadi kepentingan strategis bersama dan Turki adalah sekutu utama NATO.

Tidak ada penyebutan khusus tentang serangan di Suriah, meskipun sumber yang mengetahui seruan tersebut mengatakan hal itu menjadi fokus utama diskusi mereka.

Dalam pernyataan dari Ryder pada Rabu malam, Pentagon mengatakan sangat prihatin dengan eskalasi yang terjadi di Suriah utara, Irak, dan Turki.

“Eskalasi ini mengancam kemajuan Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS selama bertahun-tahun untuk menurunkan dan mengalahkan ISIS,” kata Ryder.

Pejabat Amerika, termasuk Presiden Joe Biden, sebelumnya menuduh Ankara dan Recep Tayyip Erdogan merusak perang melawan ISIS karena kampanye militer melawan Kurdi yang didukung Amerika.

Turki sangat marah dengan Washington dalam beberapa tahun terakhir karena Amerika bermitra dengan Pasukan Demokrat Suriah untuk melawan ISIS di dalam wilayah Suriah dan Irak.

Pasukan Turki juga baru-baru ini mengebom sasaran Kurdi di Irak, menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas ledakan bom di Istanbul, Turki, sepekan sebelumnya yang menewaskan enam orang.

Turki menyalahkan milisi Kurdi sebagai dalang di balik serangan itu.

Pada hari Ahad, Turki menyatakan telah menghancurkan 89 sasaran Kurdi di Suriah dan Irak. Pentagon menyatakan tindakan militer yang tidak terkoordinasi mengancam kedaulatan Irak.

“De-eskalasi segera diperlukan untuk mempertahankan fokus pada misi mengalahkan ISIS dan memastikan keselamatan dan keamanan personel di lapangan yang berkomitmen untuk misi mengalahkan ISIS,” kata Sekretaris Pers Pentagon. Ia menambahkan Amerika mengakui masalah keamanan Turki tetapi mencatat bahwa Washington khawatir tentang serangan ke infrastruktur sipil yang disengaja.

Baca: Putin Bahas Batas Harga Minyak Barat dengan Irak

AL ARABIYA

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

10 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

13 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya