TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 24 November 2022, membahas upaya Barat untuk membatasi harga minyak Rusia melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Irak yang baru, Mohammed Shia al-Sudani.
Baca: Inggris Larang Pemakaian CCTV Buatan China, Khawatir Dimata-matai?
Kremlin menyatakan Putin telah mengabari Sudani bahwa batasan harga minyak akan memiliki konsekuensi serius bagi pasar energi global.
"Upaya sejumlah negara Barat untuk memberlakukan pembatasan harga minyak mentah dari Rusia telah disinggung (dalam pembicaraan),” kata pernyataan Kremlin.
"Vladimir Putin menekankan bahwa tindakan seperti itu bertentangan dengan prinsip hubungan pasar dan kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi serius bagi pasar energi global.”
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah meningkatkan upaya dalam beberapa hari terakhir untuk mencapai kesepakatan tentang di mana harus menetapkan batas harga impor minyak Rusia mereka.
Rusia dan Irak adalah produsen minyak utama dan anggota OPEC+, yang menetapkan tingkat produksi minyak dalam upaya mengelola harga minyak dunia.
Baca: Jeddah dan Mekkah Diterjang Hujan Lebat, 2 Orang Tewas
REUTERS