Dino Patti Djalal Dukung Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 November 2022 14:00 WIB

Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, menyambut positif atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dok: FPCI

TEMPO.CO, Jakarta - Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Pendiri organisasi nirlaba Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyambut positif terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Anwar adalah sahabat Indonesia sudah sejak lama.

“Saya yakin terpilihnya Anwar ini akan disambut baik oleh seluruh sahabat Indonesia. Di masa senang atau pun susah, Anwar banyak membantu Indonesia dan secara rutin menjalin silaturahmi dengan Indonesia, baik yang duduk di pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Kami mengucapkan Selamat dan semoga dia bisa sukses dalam menjalankan tugas sebagai Perdana Menteri Malaysia dalam suasana sulit sepert ini bagi Malaysia dan kawasan ASEAN,” kata Dino, 24 November 2022.

Baca juga:Buktikan Didukung Mayoritas Parlemen, Anwar Ibrahim Rencanakan Mosi Percaya

Advertising
Advertising

Dino yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI melihat Anwar sudah lama berkompetisi untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia. Dalam proses ini, dia banyak mengalami jatuh bangun sampai sempat di penjara. Yang dilakukan Anwar suatu perjuangan politik luar biasa dari sosok di luar kekuasaan.

Menurut Dino, hubungan Indonesia dan Malaysia cukup bagus. Sebagai negara tetangga paling dekat dengan Indonesia, kedua negara punya mekanisme pertemuan rutin antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Malaysia. Pertemuan rutin ini juga terjadi ditingkat menteri.

Yang disoroti Dino adalah isu yang berkaitan dengan Pekerja Migran Indonesia. Namun untungnya penanganan sektor ini sudah ada mekanismenya dan sistem untuk menanganinya dengan baik.

Tantangan yang dihadapi Indonesia dan Malaysia lebih besar ke kawasan. Artinya bagaimana Indonesia dan Malaysia bisa bekerja sama menangani masalah krisis di Myanmar. Banyak pihak berharap krisis politik di Myanmar dapat terselesaikan dan integrasi tercipta kembali di Myanmar.

Selain itu, masih ada masalah etnis minoritas Rohingya, di mana Indonesia dan Malaysia sama-sama terkena dampaknya. Cukup banyak pengungsi Indonesia dan Malaysia yang datang ke kedua negara. Dengan begitu, Indonesia dan Malaysia perlu memperkuat ASEAN, apalagi Indonesia sedang memegang keketuaan ASEAN.

Diharapkan pula ada inisiatif global, di mana Indonesia dan Malaysia bisa bekerja sama untuk memperkuat aliansi agama moderat sehingga para pemeluk agama yang moderat, bisa menangkal kelompok-kelompok radikal.

Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian kedua negara adalah isu minyak kelapa sawit yang saat ini menjadi primadona, di mana harga sedang bagus. Kelapa sawit harus dijaga sebagai komoditas ekspor, khususnya ke kawasan Eropa yang masih banyak hambatannya. Ekspor Indonesia dan Malaysia untuk kelapa sawit masih tinggi, ini industri penting khususnya bagi para petani di Indonesia.

Baca juga: Intip Mobil Mewah dan Mobil Klasik PM Malaysia Anwar Ibrahim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

4 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

6 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

2 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

3 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya