Tunisia Kembalikan Balita Migran yang Capai Italia Sendirian

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 November 2022 10:11 WIB

Seorang wanita hamil diselamatkan oleh pemerintah Italia, dan dibawa menuju rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Para imigran ilegal ini sebagian besar menderita penyakit kulit dan 10 anak balita, ditemukan dengan kasus wajah terbakar akibat paparan sinar matahari. Salerno, Itali, 5 Mei 2015. Ivan Romano / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak berusia empat tahun yang mencapai Italia tanpa orang tuanya di atas kapal yang membawa migran dari Tunisia pada Oktober, dipulangkan pada Kamis, kata pihak berwenang. Seperti dilansir Al Arabiya Jumat 25 November 2022, kepulangannya terjadi setelah seorang hakim di Sisilia memutuskan dia harus dipulangkan atas permintaan otoritas Tunisia.

Baca juga: 305 Migran Diselamatkan Penjaga Pantai Italia, Perahu Kelebihan Muatan

Kementerian Keluarga Tunisia, negara Afrika Utara, mengatakan seorang pejabat perlindungan anak Tunisia menemani bocah perempuan itu dalam perjalanan pulang. “Ia menyerahkannya kepada keluarganya setibanya di bandara Tunis-Carthage."

Orang tua gadis itu telah merencanakan untuk pergi sebagai sebuah keluarga bersama saudara laki-lakinya, yang berusia tujuh tahun. Mereka akan naik perahu darurat dari kota pesisir Sayada dan menuju pulau Lampedusa di Italia, seperti yang telah dilakukan oleh semakin banyak orang Tunisia lainnya.

Namun menurut Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial (FTDES), yang secara dekat melacak migrasi klandestin dari Tunisia, sang ayah “menyerahkan putrinya kepada penyelundup di atas kapal” kemudian kembali ke titik embarkasi “untuk membantu anak sulungnya dan istrinya.” "Ketika mereka kembali, kapal berangkat ke Lampedusa," katanya.

Advertising
Advertising

Orang tuanya, pedagang kaki lima di pesisir Tunisia, ditahan atas insiden tersebut namun kemudian dibebaskan.

FTDES mengatakan sekitar 2.600 anak di bawah umur warga Tunisia, lebih dari dua pertiga dari mereka tanpa pendamping, mencapai Italia antara Januari dan Agustus. Jumlah ini dari total sekitar 13.000 migran Tunisia.

Krisis ekonomi yang mendalam mendorong semakin banyak orang Tunisia untuk mencoba mencapai Eropa, khususnya Lampedusa yang berjarak sekitar 130 kilometer dari lepas pantai.

Pihak berwenang di negara Afrika Utara berpenduduk 12 juta itu, di bawah tekanan dari Eropa, berjuang untuk mencegat mereka yang pergi.

Baca juga: Kucing Ini Ikut Tuannya Jadi Imigran ke Italia

AL ARABIYA

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

9 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

13 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

17 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

18 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

20 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

21 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

22 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya